part 2

228 16 4
                                    

Belum full matahari terlihat, tapi hati Bilqis sudah memanas. Billy memang sangat lelet jika disuruh.

"BU, YAH, BILQIS BERANGKAT. ASSALAMUALAIKUM"
Setelah mencium kedua tangan orang tuanya, Bilqis turun dan memakai sepatu. Lalu berangkat.

"BILLY ZAYN ZELIN! MAU TERUS TIDUR ATAU SEKOLAH?!"

"Astaghfirullahaladzim, iya bu iya, ni udah bangun kan tuhh sekolah dong bu sekolah ehehe punteun..."

Santi hanya berdiri melihat kelakuan anaknya itu sambil memegang sapu injuk ditangannya. Santi mendidik anak-anak nya sedikit keras. Ia ingin kedua anaknya disiplin. Tapi entah kenapa yang satu ini sangat lelet.

"Bu? Ayah mana?" Tanya Billy yang sedang menyisir rambut.

"Ayah udah berangkat duluan. Kamu ini bangun lebih awal atuh Biliiiii. Udah solat subuh langsung mandi bantuin adik kamu beres beres. Bukannya molor terus. Kamu ngga kasian sama adik kamu? tiap kamu bangun siang dia selalu naik ojek."

"Iya ibu insya allah nanti ngga akan siang lagi."

"ye." Ketus Santi.

"Idihhh ketus banget, yaudah, Billy berangkat. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

📜📜📜

'triiiingg triiiing, upacara telah selesai, dimohon kepada para siswa dan guru untuk segera memasuki kelas masing-masing'

Bel berbunyi. Bilqis langsung masuk ke kelas nya. Bilqis masih menikmati masa masa menjadi kelas dua SMP. Dimana ia bisa melihat kakak kelas mana yang selalu senyum kepadanya dan mana yang sangat jutek padanya. Juga adik kelas. Mana saja adik kelas yang berlaga so jual mahal.

"AILEEN BILQIS ZELIN! aduh aduh aduh cewe cantik sekecamatan sekabupaten seprovinsi seindonesia. Gue kangen banget sama lo. Gue ga bisa bayangin kalo ga ketemu lo 2 hari terus gue bakal jadi pindang kali. Lo, lo udah coba makanan baru di kantin sekarang hah? Udah? Udah?" Ocehan Gilang yang memanggil nama Bilqis membuat semua siswa di kelas melirik kepada mereka berdua.

"Lebay." Singkat Bilqis yang baru saja duduk di kursinya sambil membuka topi.

"Gitu banget respon nyaaaa. Lu kenapa sih hah ada apa lagi? Lu punya masalah apaan lagi? Cerita ke Gilang Al Akbar sinih."

"Gue gapapa, lu sih kebanyakan nanya."

"Yaudah, maapin guahh. Nanti istirahat sama guahh di traktir jajanan kantin sok lahhh." Bujuk Gilang.

"Emm boleh juga." Jawab Bilqis sambil memberi senyum riang kepada Gilang.

"SIKKAPP BERDIIRI." Perintah Alea, KM dikelas delapan A yang menyadarkan Gilang dan Bilqis yang sedang mengobrol.

Semua siswa langsung berdiri dan memberikan salam kepada guru.

semesta TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang