part 54

24 4 2
                                    

Hari demi hari Bilqis lewati di sekolah meskipun harus sedikit menjaga jarak dari Gilang. Setelah hari terakhir mereka berbincang di taman sekolah, Bilqis sedikit menghindar dari Gilang agar terbiasa saat Gilang pergi. Alibinya.

Bilqis keluar dari kelas sambil menghembuskan napas lega setelah menjalani hari-hari yang agak membosankan menurutnya. Sebenarnya ia tak tahan jika harus berakting seolah-olah membenci Gilang selama ini sampai seminggu lagi, Gilang akan pergi setelah libur semester ini.

Saat berjalan di koridor kelas, lengannya berhasil Gilang raih dan sukses membuat Bilqis membalikkan badannya. Bilqis terkejut bisa langsung bertatapan dengan Gilang disaat semua siswa sedang ramai keluar kelas.

Gilang tersenyum manis saat bertatapan dengan Bilqis. Dengan sigap, Gilang membawa Bilqis berlari kecil ke taman sekolah. Bilqis terduduk di kursi panjang dengan wajah datar.

"Bil, ingetkan kata-kata gue pas terakhir kali kita disini?" Ujar Gilang bertanya.

"Yang mana?" Tanya Bilqis membalikkannya.

"Yang libur semester ini gue mau pergi"

"Sssttt. Iya gue inget. Gausah di lanjutin." Tukas Bilqis sambil menyilangkan tangannya.

Gilang tersenyum dengan kesan menggoda Bilqis saat gadis itu sedikit sensitif menjawab kalimat yang Gilang lontarkan.

Gilang tersenyum dengan kesan menggoda Bilqis saat gadis itu sedikit sensitif menjawab kalimat yang Gilang lontarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terus mau lo apa?" Lanjut Bilqis.

"Mau pergi pergi aja kali gausah bawa-bawa gue kemari." Batin gadis itu.

"Gue mau pergi, tapi ga sendiri" jawab Gilang sambil menatap Bilqis.

Bilqis mengerutkan dahinya tak mengerti.

"Sebenernya lo mau pergi kemana si?" Bilqis bertanya dengan nada penasaran.

"Ke Yogyakarta. Sama lo, Bilqis." Jawab Gilang diakhiri dengan senyum. Tapi Bilqis malah semakin terheran.

"Lo gila, ya?" Pekik Bilqis. Gilang terkekeh kecil.

"Gue ga gila. Gue ngajak lo." Gilang masih membalas obrolan Bilqis dengan santai. Bilqis memalingkan wajahnya dari hadapan Gilang. Entah bagaimana perasaannya sekarang.

Bahagia, kesal, campur aduk.

"Nih.." lanjut Gilang sambil memberikan tiket liburan ke Yogyakarta.

Bilqis yang melihatnya tak percaya dan langsung menopang kepalanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
semesta TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang