Billy dengan lahap menyantap bubur buatan Bilqis. Bilqis yang tengah merapikan kitchen set, ia harus membuka pintu karena seseorang telah menekan bel rumahnya.
Bilqis melihat neneknya yang sedang duduk di kursi kayu. Ia pun menyapa nya dan membantu membawa barang-barang miliknya.
"Nenek betah disana?" Tanya Bilqis mengikuti neneknya dari belakang.
"Ya gitu betah ga betah", jawabnya.
"Apa yang bikin nene ga betah?" Tanya Billy.
"Gaada temen ngobrol. Kan kalo disini ada santi, ilham, billy sama bilqis." Jawab Nenek lagi.
Bilqis menghentikan langkahnya. Ia pikir, selama nenek tidur di rumah ini pun, ia jarang sekali mengobrol dengannya. Bahkan irit.
"Orang tua kalian kemana?" Tanya nenek.
"Oh lagi keluar kota, seminggu lagi pulang", jawab Bilqis. Nenek hanya mengangguk saja.
"Nenek mau tidur dulu", lanjut nenek. Bilqis pun mengantarnya sampai ke kamar. Lalu pergi menghampiri Billy.
"Eh obat nya", ucap Bilqis sambil menepuk dahinya. Ia lupa tidak menyiapkan obat Billy yang tertinggal di kamar Billy.
"Biarin aja gua yang ke atas. Lagian mau solat juga ko", sahut Billy. Ia pikir, Bilqis terlalu banyak mengeluarkan keringat untuknya. Ia tidak mau jika adiknya sakit karenanya.
Bilqis pun memperhatikan Billy yang sudah memasuki kamarnya. Bilqis segera mencuci piring bekas Billy dan pergi ke kamarnya.
"Eh kabar ibu gimana ya, emm.." gumam Bilqis. Ia meraih ponselnya dan menekan nama "Ibu" di kontak WhatsApp nya.
Tuuut... Tuuut...
"Assalamualaikum bu.. lagi sibuk ga?"
"Waalaikumsalam nak, ada apa? Ibu lagi istirahat aja"
"Ooh lagi istirahat yaa, kabar ibu gimana?"
"Alhamdulillah sehat, bapak juga sehat.. kamu gimana sama Billy?"
"Alhamdulillah kalo gitu, yaa Billy sama Bilqis juga sehat ko Alhamdulillah"
"Alhamdulillah, jangan lupa makan yaa"
"Iya ibu jugaa, eh iya bu, nenek udah pulang barusan"
"Alhamdulillah kalo gitu, nenek lagi apa sekarang?"
"Tidur. Tadi pas pulang ngobrol dulu bentar terus bilqis anter ke kamarnya. Katanya mau tidur",
"Tumben banget ibu tidur jam segini, cape kali ya.. yaudah kalo nenek bangun, sampe in salam dari ibu ya.."
"Iya bu"
"Yaudah, tidur sana udah malem",
"Iya ibuuu. Nite ibuu assalamualaikum"
"Nite tuu waalaikumsalam"
Tuuut tuuut
Bilqis membaringkan tubuhnya dan terlelap tidur. Wajahnya yang polos sudah terbiasa telihat letih. Ia anak yang mandiri bukan? Bilqis pun tidak merasa direpotkan oleh Billy toh.
Di tengah malam, Bilqis terbangun karena merasa haus. Ia turun untuk mengisi gelas yang kosong. Mungkin Bilqis juga membutuhkan cemilan untuk malam ini. Yeah, Bilqis tidak akan tertidur lagi jika ia bangun di tengah malam. Ia akan memilih untuk duduk di sofa dan menonton film ditemani cemilan cemilan.
~
Billy turun untuk memastikan bahwa Bilqis sudah terbangun dan menyiapkan sarapan. Sebenarnya Billy tidak begitu mengharapkan ini. Bilqis terbangun karena suara sandal Billy. Ia mengucek matanya dan melihat Billy di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
semesta TERBIT
Teen FictionSudah terbit di guepedia. Bisa di pesan melalui Tokopedia, Bukalapak, dan guepedia store. DI SHOPEE JUGA ADAAAAAA Toko : guepedia Judul : novel semesta oleh dewirnss ****** Langsung aja ke cerita jangan lupa masukin ke perpustakaan kalian dan vote c...