part 49

22 4 1
                                    

"assalamualaikum" ucap Bilqis sambil membuka pintu rumah. Ia mendapat balasan dari sang Ibu yang sedang menonton tv.

"Tumben pulang telat, kumpulan pramuka?" Tanya Santi.

"Ngga Bu, tadi Bilqis ke Lacamera dulu hehe.." jawabnya sambil terkekeh.

"Ooh gituu" Santi membulatkan mulutnya sambil mengangguk kecil.

"Oh iya, ibu udah makan belum? Nih Bilqis beliin nasi goreng kesukaan ibu itu" lanjut Bilqis. Ia menghampiri Santi dan menyimpan keresek di meja.

"Kebetulan dong, ibu juga lagi laper. Ayo, bareng sama kamu" ajak Santi.

"Ah gausah, Bilqis udah kenyang. Bilqis ke kamar ya" ujar Bilqis. Ia langsung beranjak ke kamarnya dan membersihkan tubuhnya.

Bilqis merendamkan tubuhnya di bathup. Tatapannya kosong seperti ada hal yang tak henti-hentinya mengganggu pikiran Bilqis.

Saat sadar dirinya kehabisan nafas, Bilqis langsung mendudukkan posisinya sambil terengah-engah. Ia beranjak dan membilas tubuhnya.

Setelah selesai, Bilqis mengenakan handuk dan berjalan ke walk in closet miliknya. Ia memilih baju santai setelan pendek berwarna merah muda. Bilqis menatap dirinya di cermin sambil membuka handuk yang sedari tadi menempel di rambutnya.

"Cantik-cantik gini mana ada sama cowo brengsek, cuih" decaknya. Bilqis langsung menyemprotkan parfum dan duduk di ranjang.

Bilqis menghembuskan napasnya berat sambil menundukkan kepalanya.

Tinggg

Bilqis meraih ponselnya dan menerima pesan dari Canda.

Tehcan
Besok pulang sekolah langsung aja ke markas. Gue tunggu

Bilqis
Lo bareng sama Rio?

Tehcan
Iya

Bilqis
Okey

Bilqis melemparkan ponselnya ke ranjang dan ia pun ikut merebahkan tubuhnya. Kepala Bilqis terasa ringan setelah ia mengetahui dengan jelas apa yang terjadi.

Bilqis beranjak dan membuka tugasnya yang tadi guru berikan. Ia menuntaskannya tanpa ada yang terlewatkan. Setelah selesai, ia berdecak kesal karena di adzan magrib seperti ini, ponselnya malah terus-terusan memberi notifikasi pesan.

Gadis itu meraih ponselnya kesal, ia melihat banyak nomor ponsel yang tidak diketahui. Tapi ia mengetahui itu siapa.

"Najis banget gue harus kasih jawaban ke temen sekelas"

Bilqis mengabaikan ponselnya yang tengah berisik itu. Lalu turun untuk menunggu waktu makan malam bersama keluarga tercinta.

Sepasang adik-kakak itu kini sedang serius menonton acara TV. Sedangkan sang Ibu sedang memasak di dapur. Saat mendengar ucapan salam dari Ilham yang membuka pintu, mereka serempak menjawabnya.

"Asik harum masakan Ibu nih.." gumam Ilham. Ia menghampiri Santi yang di dapur karena masakannya.

"Yaudah duduk sana, Ibu mau siapin ini" balas Santi.

"Aku bantu ya Bu" sambung Bilqis. Setelah Bilqis melihat senyuman dan anggukan dari Santi, ia langsung menyajikan lauk-pauk nya di meja makan.

"Billy, sini. Kamu ga laper?" Tanya Ilham.

"Laper dong, otw" jawab Billy. Ia beranjak dari sofa dan menghampiri meja makan. Billy duduk berhadapan dengan Bilqis.

Keluarga Zelin menikmati suasana makan malam yang hangat ini. Setelah semuanya selesai, Bilqis pergi mencuci semua piring dan kembali duduk di meja makan.

semesta TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang