part 3

165 13 3
                                    

Kegiatan belajar mengajar sudah dilewati para murid sekitar 2 jam yang lalu. 30 menit lagi bel istirahat dan siswa siswi menantikan itu.

"Silakan kerjakan halaman 34 sampai 36. Setelah bel istirahat, kumpulkan di meja guru. Ibu ada keperluan." Perintah Bu Yuli kepada siswa siswi.

"Iya bu." Kompak siswa siswi menjawab.

Bu Yuli langsung meninggalkan kelas dan Gilang menoleh pada Bilqis sambil tersenyum manis.

"Idih apaan si." Cetuk Bilqis

"Gapapa, salah emang gue senyum? Ooh takut lo baaper yeeee?"

"Stress lu."

Bilqis segera menyelesaikan tugas nya dan mengumpulkannya di meja guru. Karena sebentar lagi bel istirahat berbunyi, Bilqis menyibukkan dirinya dengan mengisi uji kompetensi di LKS milik nya.

"Anjrit rajin bener si Bilqis, boleh dong gue liat hasil nya mweheheheh." Gilang yang dari tadi memperhatikan Bilqis, ternyata ia sudah berada dihadapan Bilqis.

"Boleh.." Jawab Bilqis dengan santai.

"Ih sumpah baik banget."

"YA JANGAN LAH GILANG AL AKBARR." Sambung Alea yang menyimak obrolan mereka. Bukan hanya Bilqis dan Gilang, siswa yang lain pun tersontak mendengar Alea seperti itu.

"Kenaaapa si? Tiap gue lagi ngobrol sama Bilqis, elu lagi yang kagetin nya. Lagian juga, Bilqis ngijinin gue buat nyontek." Bantah Gilang.

"Berarti lo ga mikir dong atas jawaban lo? Karena lo ngejiplak jawaban pemikiran Bilqis. Lo kapan mau dewasa si bolaaang? Dari SD lu kerjaan nya nyontek nyontek nyontek. Gapernah mikir." Jelas Alea.

Bilqis hanya diam dan menutup telinga nya karena kedua temannya itu selalu berdebat. Hal kecil saja mereka selalu memperdebatkannya. Tidak ada ujungnya.

tringggggg tringggggg, waktu istirahat telah tiba, dimohon kepada para siswa untuk membuang sampah pada tempatnya

"Bilqis, yukk ke kantin yukk cantik yuu."
Ajak Gilang kepada Bilqis untuk mencairkan suasana.

"Bilqis bakal ke kantin sama gue!" Larang Alea sambil menepuk bahu Gilang.

"Ijem siah jug lah."

Bilqis langsung menatap Gilang dengan tatapan heran.

"Serius?" Tanya Bilqis.

"Iya jug we bareng Alea. Gua mah gapapa. Lagian, gua belum selese tugas nya." Jawab Gilang sambil duduk di kursinya.

"Yaudah. Yu Al."

Mereka berdua langsung pergi ke kantin. Bilqis memang berteman dekat dengan Alea dan Gilang. Karena mereka yang selalu mengisi kegabutannya. Jadi, Bilqis bersyukur karena masih ada teman teman nya yang selalu membuatnya tertawa.

"Tadi, emang yang pertama ngajak lo ke kantin si Gilang?" Tanya Alea memecahkan keheningan antara mereka berdua.

"Iya." Jawab Bilqis sambil tersenyum.

"Tumben banget dia duluan yang ngajak lo ke kantin."

"Dia mau traktir gue jajan jajanan di kantin." Jawab Bilqis sambil tertawa.

"Anjrit tega banget lo doang yang diajak. Ko gue ngga." Alea kesal dan langkah kaki nya pun di hentak kan.

"Mungkin mau ajak lo. Tapi keburu ada bu Yuli masuk." Bilqis berusaha menenangkan Alea.

"Iya mungkin." Jawab Alea sambil duduk di meja kantin.

📜📜📜

Suasana SMP Juanda Kenanga kali ini sedang ramai, guru guru pun tidak ada yang absen. Siswa-siswi berjalan kesana kemari dengan menenteng pop ice, dan makanan yang lainnya. Ada yang bersantai di rooftop, diam di kelas, ke perpustakaan, dan lainnya. Sekolah ini memang tidak memperbolehkan siswa-siswi membawa barang elektronik (handphone) karena Dinas Pendidikan memang melarangnya. Jadi, pihak sekolah tidak perlu mengawasi siswa-siswi nya yang selalu bermain gadget disaat jam pelajaran berlangsung.

Sekolah ini bisa dikatakan cukup besar. Karena bangunannya yang lumayan luas dan bertingkat. Siswa siswi nya pun berprestasi. Sekolah ini selalu memperoleh piagam penghargaan dari ekstra kurikuler lainnya seperti Paskibra, Pramuka, PMR, dan lainnya. Tak heran jika orang orang memasuki sekolah ini selalu melihat banyak piala yang terpampang di etalase. Sampai sampai di meja piket pun ada. Karena saking banyaknya piala yang ada.

semesta TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang