part 23

59 8 4
                                    

'Kualitas seseorang bisa dilihat saat dia bisa memegang ucapannya sendiri'

~Canda moraizlyn

______________________________________

"Iiih Bilqis banguuuunnn ini mau magriiiibb!!!" Panggil Canda yang menggoyangkan tubuh Bilqis di ranjangnya.

Bilqis hanya menggeliat dan mengabaikan Canda.

"SI BILQIS NYA!" Teriak Canda.

"Hah enya enya magrib? Adan? Yu solat." Sahut Bilqis yang terkejut.

"Baru jam 5. Gabaik tidur abis solat asar. Mandi sana." Ujar Canda.

"Emang lu udah mandi?" Tanya Bilqis.

"Udehhh tadi pas lu tidur. Maap ye." Jawab Canda.

"Ko lu minta maap dah aneh." Gumam Bilqis.

"Yaa gue maen nyelonong nyelonong aje mandi di rumah lu." Jelas Canda.

"Ya gapapa kali, anggap aja rumah sendiri. Lagian juga gaada siapa siapa kan?" Ucap Bilqis.

"Euummm makasiw Bilqis Zelin qiqiqiq."

"Iddih." Gumam Bilqis yang terkekeh.

Canda asik memainkan gadget nya dan Bilqis pergi mandi. Dunia berasa milik berdua jika mereka sudah bersama.

~

Beberapa jam telah berlalu dan Billy belum juga pulang ke rumah. Canda khawatir dan Bilqis berusaha menghubungi Billy.

"Lu masak apa?" Tanya Canda.

"Belum masak apa apa." Jawab Bilqis menatap Canda.

"Terus nanti abang lu makan apa?"

"Kayu dengan batu." Ucap Bilqis sambil tersenyum.

"Idih." Gumam Canda.

"Yu ke dapur. Siapa tau ada yang harus di pasak buat makan malem." Ajak Bilqis yang sudah berjalan menuruni anak tangga. Canda mengikutinya dari belakang.

Bilqis membuka kulkasnya dan melihat daging-daging segar yang belum dipasak. Canda memperhatikan sekeliling dapur dan terdapat ada sayuran yang masih utuh. Mereka masih bingung apa yang harus di masak.

Bilqis meletakkan daging tadi di panci. Dan melamun apa yang akan dilakukan dengan daging itu. Sama halnya dengan Canda. Ia menggeser sayuran yang ia lihat ke arah daging yang Bilqis pegang. Mereka sama-sama melamun apa yang akan di masaknya.

"Ko diem?" Tanya Canda.

"Gue bingung mau masak apa." Jawab Bilqis.

Canda terdiam karena jawaban Bilqis sangat mewakili perasaannya. Sementara itu, adzan magrib telah berkumandang dan mereka saling tatap.

"Adzan." Ucap Bilqis.

"Iya Bilqis gue juga tau itu suara adzan, lu napa sih." Gerutu Canda yang menghembuskan nafasnya. Bilqis hanya terkekeh dan meninggalkan dapur.

"Kemana?" Panggil Canda.

"Solat lahh katanya denger adzan." Sindir Bilqis. Canda mengangkat bahunya dan mengikuti Bilqis dari belakang.

Mereka pergi ke kamar Bilqis dan seperti biasa. Dua sejoli itu mengambil wudhu dan melaksanakan solat magrib.

"Bilqis ngaji yu." Ajak Canda.

"Boleh. Bentar ambil dulu Al-Qur'an." Ujar Bilqis.

"Nih." Lanjut Bilqis sambil memberikan Al-Qur'an kepada Canda.

semesta TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang