𝗸𝗮𝗸𝗮𝗸 𝘁𝗶𝗿𝗶 - 𝗵𝗼𝘀𝗵𝗶

tiga

Langkah gue mencepat. Walau terdengar bisikan siswa siswi saat lewat di depan mereka, gue harus ketemu Hoshi. Kalau dilihat dari jadwal, sekarang Hoshi ada di kelas seni.

Setelah menuruni anak tangga terakhir, gue justru berhenti. Tiba tiba aja gue ngerasa deg-degan. Sial, padahal seharusnya nggak karna gue yang dirugikan.

Gue langsung kembali melangkah saat memikirkan apa yang terjadi sebenarnya. Seharusnya gak usah turutin omongan cowo itu. Sekarang kena batu nya kan.

"aku ini pacar kamu!" teriakan seseorang dari dalam ruang seni membuat gue berhenti lagi. Suaranya gak asing.

"cara yang kamu pakai terlalu kekanak kanakan"

Awalnya gue pikir sedang ada drama yang dimainkan, soalnya ekspresi wajah kak Kyulkyung dan Hoshi benar benar nyata. Lalu akhirnya gue tersadar bahwa di dalam hanya ada mereka berdua.

Gak ada guru sama sekali.

Gue mengurungkan niat. Timing nya gak tepat, masa munculin muka pas mereka lagi bertengkar gini sih. Bisa bisa gue kena semprot juga.

Jadi, gue hanya mendengarkan dari luar.

"hapus instastory gak jelas itu, buat malu aja"

"nggak, sampe kamu mau ngejauh dari dia"

Kenapa gue selalu terlibat di hubungan orang lain. Kejadian 3 tahun lalu juga begitu. Apa nantinya gue akan nemu cowo yang sama sekali gak berstatus dengan siapapun. Atau mungkin jodoh gue udah beda alam?

Tanpa mau mendengar pertengkaran keduanya, gue kembali menuju kelas.

ting!

"Saemi ... tadi ada di depan" Hoshi menunjukkan chatnya ke arah kak Kyulkyung.

Saat istirahat tiba, gue hanya menyenderkan kepala di atas meja. Perut gue belum terisi, tapi kalau ke kantin juga pastinya diomongin terus terusan. Serba salah jadinya.

Aisha juga sama. Ia lagi fokus sama ujian di tempat les nya. Sifat ambis nya emang gak main main. Gak makan seminggu demi belajar pun ia sanggup.

Kedua mata gue tertuju pada seseorang yang masuk. Ayolah, jangan sekarang.

"makan"