"gak bakal kaget sih kalo nanti tiba tiba bintangin film"
Hampir seluruh teman memuji setelah drama musikalnya selesai. Gue hanya menanggapi dengan senyum terpaksa. Ya, terpaksa.
Saat Dokyeom menghampiri, yang lain pamit. Mereka gak mau mencampuri urusan kami berdua.
"masih merah sampe sekarang" unjuk Dokyeom.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue mengangguk. Ia memberikan sebotol air mineral. Karna baru aja selesai, banyak dari mereka yang tadi pentas bareng gue lagi beres beres sekarang.
Tapi, gue malah nyaman sama dress nya.
Disela sela meneguk air mineral, Dokyeom mengucapkan sesuatu yang membuat gue hampir tersedak.
"tadi bukan akting, kan?"
Botolnya gue letakan di atas meja, berusaha menghindari kontak mata dengannya. Ah, sial. Ia sudah profesional jadi tau mana yang akting mana yang nggak.
Mata gue yang menghadap ke arah lain justru harus melihat sesuatu yang bikin keadaan makin memburuk.
Hoshi dan kak Kyulkyung kenapa kesini? Mereka bergandengan tangan pula.
"ah, Hoshi?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"karna ada dia disini jadinya lo gak mau dengerin gue barusan?" lanjut Dokyeom.
Gue menatapnya tiba tiba. Ia langsung menaikkan kembali dua alisnya yang saling beradu. Dengan rasa penuh khawatir ia bertanya kenapa gue menangis lagi.
Sampai akhirnya, saat meraih tisu, ia paham apa penyebabnya.