Sebelum hari semakin malam, Dokyeom dan Hani memutuskan untuk pulang. Melihat Aram sudah tertidur lelap di pangkuan Saemi juga menjadi alasan kenapa mereka pulang.
"oiya, Kyeom" panggil Hoshi.
Dokyeom menoleh. Ia berhenti di anak tangga terakhir sedangkan Hani sudah membuka pintu mobil.
"lo tinggal dimana?"
"di rumah pak Jang, ayahnya Hani"
"tadinya mau tinggal di rumah gue, tapi Hani minta buat tinggal di sana. Gak ada salahnya juga, kan? lagipula pak Jang nya udah nggak ada"
Hoshi mengangguk pelan. Merasa sudah tidak memiliki keperluan lagi, Dokyeom melanjutkan langkahnya menuju mobil. Lalu pergi.
Setelah bayangan mobil tersebut sudah tidak nampak, Hoshi masuk ke dalam dengan cepat. Raut wajahnya berseri sambil memanggil nama Saemi terus menerus.
Namun, perempuan itu tidak menjawab panggilannya.
Begitu pintu kamar dibuka, belum sempat berteriak Saemi sudah menyuruhnya diam terlebih dahulu. Aram tidur, kalau bangun bisa nangis.
"ada apa?" tanya Saemi setelah keluar dari kamar Aram.
Hoshi tersenyum licik. Ia mendekatkan wajahnya. Namun, Saemi memberikan raut wajah datar, berusaha menahan ikut tersenyum.
"aku gak enak badan, bukannya hamil"
Hoshi tetap pada pendirian. Senyum liciknya makin jadi jadi.
"paling aku telat haid juga, Hosh"
Wajah Hoshi tidak berubah. Karna mau meyakinkan istrinya hamil, Hoshi mengeluarkan alat test kehamilan dari saku celana.
Saemi terkejut bukan main. Sejak kapan benda itu dibeli Hoshi?!
Selagi Saemi di kamar mandi, Hoshi menunggu di depan pintu sambil bermain ponsel. Diam diam membuka naver lalu mencari nama laki laki yang bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗸𝗮𝗸𝗮𝗸 𝘁𝗶𝗿𝗶 - 𝗵𝗼𝘀𝗵𝗶
Romance"take the risk if you marry your step sister" #1 - #kyulkyung #1 - #svt #1 - #hoshi #1 - #carat #1 - #sebong #1 - #seventeen #1 - #kwonsoonyoung