Suara Hoshi yang samar samar menghilangkan mimpi buruk barusan. Sedari kemarin memang suasana lagi gak enak aja setelah berurusan sama Aisha dan Dokyeom.
Duh, terbawa sampai ke mimpi gini.
Segelas air putih dijulurkan Hoshi. Ia ikut memegangi begitu gue meneguk habis isinya. Semalam juga ia tidak langsung tidur, bermain PC dulu dengan Dino.
"mama ada di mana?"
Ponsel miliknya menunjukan sebuah room chat mama. Ternyata ia pergi subuh ini. Padahal mama gak ada kerjaan tapi kenapa pergi pergian mulu.
Kali ini Hoshi menyiapkan sarapan. Ia membuat nasi goreng kimchi yang katanya sih enak kalau buatan dia. Tapi, gue gak percaya karna ia anak kantoran. Gak akan punya waktu untuk masak.
Sekitar 30 menitan, makanannya jadi.
"kalau aku bilang gak enak kamu marah gak?"
"aku tinggal kerja nih"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagi lagi wajah marah Hoshi muncul. Entah kenapa bukannya takut tapi malah menggemaskan. Gue cukup tertawa saat itu.
Sampai akhirnya ponsel Hoshi berdering. Gue tengah menghabiskan sesuap nasi terakhir seraya melihat ia mengangkat panggilan tak dikenal itu.
Begitu gue meneguk ice tea, Hoshi membalikan badan tiba tiba. Perlahan gelas yang gue pegang kembali diletakkan di meja.
Kedua alis kakak beradu.
"Aisha gak ada di rumah sakit"
Tidak pakai berlama lama, kami langsung mendatangi rumah sakit. Benar saja, di ruangannya penuh dengan para perawat dan dokter.
Bahkan mama Aisha pun terus mengeluarkan air mata. Ia pasti syok melihat anak satu satunya tidak ada di hadapan saat ia bangun.
