Merespon dengan satu kata tidak menurunkan semangatnya. Hoshi tetap berdiri sedangkan gue sudah melangkah lebih dulu.
Apakah akan ada saatnya ia merasa letih lalu bisa menerima kenyataan bahwa gue ialah pacar seseorang. Semoga saja.
Esoknya, pelajaran IPA menyebabkan kerusuhan sebentar di lab. Padahal dari awal udah dikasih peringatan jangan dibuat main main, tetep aja pada susah dibilangin.
Ditengah tengah kerusuhan tersebut, tiba tiba aja wali kelas Park memunculkan kepala. Longokannya langsung membuat seluruh siswa siswi terdiam. Wah, keren.
"Saem, kerjain tugas kelompok di rumah lo aja ya" pinta Aisha.
Gue mengangguk karna udah lama juga gak pernah kerja kelompok di rumah. Itung itung langsung pulang, gak pake keluar ongkos segala.
Walau Dokyeom sebenarnya mau mengantar sih, tapi kalau ketemu terus lama lama bosen. Eh apa gue doang yang ngerasa begitu?
Tepat saat bel pulang sekolah berbunyi, gue bersama Aisha meninggalkan kelas lebih cepat. Bus bakalan ninggalin kalau berlama lama.
Sekitar 15 menit berada di dalam bus, akhirnya kami sampai di rumah. Gue sudah mendapat izin dari mama. Ia juga ada di rumah untungnya, jadi bisa dibuatkan makanan.
Tugas presentasi IPA emang paling susah. Selain diteliti menggunakan praktek, gue juga harus mencari ke sumber terpercaya.
Beberapa snack serta minuman sama sama kami makan. Baru ngerjain 3 slide aja udah tepar, apalagi sampai 10. Pakai dikasih batas slide juga lagi.
"kalo depan kamar lo itu Hoshi?"
"iya, gak tau deh ada orangnya di dalem apa nggak"
Aisha mengangguk. Ia asik menyantap makanan sambil lanjut mengetik. Duh, ambisnya keluar kan. Gapapa deh, seenggaknya gak ngeluarin tenaga banyak hihi.
Semua selesai pada pukul 8 malam. Sebelum pulang, mama mengajak Aisha untuk makan bersama. Awalnya ia menolak, namun keinginan mama gak bisa ditolak.
"kalau mama sukanya. . ."
Ucapan Aisha soal makanan kesukaan mamanya terpotong setelah mendengar suara pintu terbuka. Perlahan muncul Hoshi dengan tas di tangannya.
"Hoshi, makan dulu sini" ajak mama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hoshi diam. Gue sudah tau kalau dia yang datang, ketauan dari suara langkah kakinya. Karna masih mengingat kejadian semalam, gue gak menengok seperti mama dan Aisha.