lima belas

1.2K 117 0
                                    

Beberapa menu sarapan yang ditawarkan Hoshi terus gue tolak. Memang sedari tadi kelaparan. Namun setelah mendapati sikap Dokyeom . . . rasanya gak ada selera makan.




Karna tidak mau Hoshi ikut sedih, gue memesan dessert. Sedangkan ia makan jjajjangmyeon. Resto kecil dekat sungai cukup menenangkan pikiran. Walau gak sepenuhnya.




15 menit kemudian, makanan datang. Uap dari makanan Hoshi secara tiba tiba membalikkan nafsu makan. Padahal sudah berusaha untuk gak kelihatan ingin, tapi kebaca juga sama dia.




"eh?" seru gue karna melihat Hoshi menukar makanannya.




"kamu mau jjajjangmyeon kan? tuker aja sama aku"

"kamu mau jjajjangmyeon kan? tuker aja sama aku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendapat jjajjangmyeon memang suatu jackpot. Di samping itu, Hoshi gak bisa makan yang manis manis kalau masih pagi begini.




Bersikeras agar tidak menukar makanan tetap diabaikan olehnya. Ia rela makan dessert manis yang mungkin sekitar 10 menit setelah makan akan membuat perut sakit.




Jadi, gue pun melahap jjajjangmyeon dengan enak gak enak.




Sesudah sarapan, papa tiba tiba menelpon. Awalnya kami berdua tidak mau angkat. Namun, melihat terus terusan ditelpon sepertinya ada sesuatu yang penting.




Akhirnya Hoshi angkat.




"iya. . . oh, iya. . . sekarang? oke"




Tanpa menyampaikan obrolannya dengan papa, Hoshi membawa gue menuju suatu tempat. Rumah sakit menjadi tempat pemberhentian kami. Jujur gue terkejut.




Sama sekali gak berpikiran jika yang masuk rumah sakit ialah mama. Ia terlihat sehat bugar kok. Menaiki lift hingga lantai 6, Hoshi masih diam tidak mau memberi jawaban.




Ruangan yang terletak di ujung kami masuki, gak disangka di dalamnya sudah ada mama dan papa.




"siapa yang. . ."





Mama terdiam. Pertanyaan gue juga gak dilanjut begitu melihat seseorang terbaring dengan infus serta luka di bagian kening kepalanya.








































































































































Dokyeom.



































































































































































































𝗸𝗮𝗸𝗮𝗸 𝘁𝗶𝗿𝗶 - 𝗵𝗼𝘀𝗵𝗶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang