tiga delapan

733 90 12
                                    

mama

ma.
aku nginep di rumah Hoshi ya selama 2 hari.
jangan khawatir soal pak Kwon, ia juga ada acara.





























Bibi terus mengetuk pintu sedari tadi. Ia menawarkan beberapa makanan atau minuman karna melihat kondisi gue yang lagi gak baik baik saja.




Karna merasa gak enak, gue minta dibawakan segelas air dingin. Setelah meneguk habis, bibi tidak lagi mengetuk pintu.




Video Hoshi tadi gue putar tanpa berhenti hingga pukul 2 pagi. Lagi lagi menangis tersedu-sedu, ternyata ia sudah menyiapkan dari jauh jauh hari.




Kantuk yang gak bisa ditahan akhirnya membuat gue beranjak dari kursi gaming cowo itu. Perlahan membaringkan diri di atas kasurnya lalu menutup mata.




Berharap semoga saat bangun nanti, Hoshi ada di depan mata.




Suara alarm yang mengisi seluruh kamar berhasil menghancurkan mimpi. Sial. Kenapa jam nya masih nyala sih padahal pemiliknya aja lagi di pulau Jeju.




"ck, jam berapa sih"




Gue mengusap mata kanan sembari turun dari kasur. Pukul 1 siang. Ah, jadi selama ini ya gue tidur. Gak usah dipikirin sekarang dulu, yang penting gosok gigi sama cuci muka.




Nyatanya, baru saja menarik pintu kamar untuk turun ke bawah, gue menabrak seseorang yang berdiri di sana.




Bukannya sakit, gue justru terkejut melihat cowo itu.













































































































































"annyeong, Saemi-ya"

"annyeong, Saemi-ya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




































































































































𝗸𝗮𝗸𝗮𝗸 𝘁𝗶𝗿𝗶 - 𝗵𝗼𝘀𝗵𝗶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang