empat delapan

736 88 54
                                    

Hoshi diam. Ia menolehkan kepala ke kanan ke kiri, berusaha mengerti dengan apa yang terjadi. Pak Jang dan Kyulkyung bekerja sama. Mustahil.




"Kyulkyung, bukankah telapak tangan ibunya Saemi indah?"




Tidak ada respon lain selain terkejut. Hoshi tidak menduga kalau telapak tangan yang tengah dipotong kukunya ialah telapak tangan ibunya Saemi.




Di tambah, tiba tiba suasana di luar menjadi hening. Hoshi tidak berani berteriak karna ada pak Jang di dekatnya.




Akhirnya ia memberanikan diri keluar. Dari pintu  nampak beberapa polisi tergeletak di lantai. Sontak Hoshi bersiap dengan pistolnya.




Perlahan melangkah menghampiri pintu. Berdiri di sampingnya, lalu saat terdengar suara seseorang, Hoshi langsung menodongkan pistol ke arahnya.




Perempuan yang membukakan pintu tadi.




"wow, kelihatannya ada yang belum diberesin nih" ujarnya sambil tersenyum.




Kedua alis Hoshi beradu, "mwo?"










































































































































































BUKKK!
























































































































Sebuah kayu memukul keras kepala Hoshi.




Suara percakapan antara dua orang berhasil membangunkan laki laki bermarga Kwon terbangun dari pingsannya selama 4 jam.




Ia meringis kesakitan akibat rasa sakit di kepala yang tidak bisa hilang dalam sekejap. Bahkan kedua mata Hoshi sayu sayup. Napasnya beradu.




Melihat ia sadar, seorang perempuan duduk di depannya.




"annyeong, Hoshi-ssi"




Hoshi berusaha menatap ke perempuan itu.




"K–Kyulkyung?"




"bagus deh kalau lo ngenalin gue, karna setelah putus sama lo pas SMA, gue pergi ke seluruh klinik kecantikan biar lo nyesel ngeliat gue tambah cantik"

"bagus deh kalau lo ngenalin gue, karna setelah putus sama lo pas SMA, gue pergi ke seluruh klinik kecantikan biar lo nyesel ngeliat gue tambah cantik"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗸𝗮𝗸𝗮𝗸 𝘁𝗶𝗿𝗶 - 𝗵𝗼𝘀𝗵𝗶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang