🌸CHAPTER 31🌸

101 33 47
                                    

31. Ofe Murka

" Hati-hati dalam berbicara, karena bisa saja suatu hari apa yang kau katakan berbalik pada dirimu sendiri."

Byurr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Byurr ...

Tentu saja Nana terkejut dengan perlakuan yang tiba-tiba ia dapatkan. Nana bingung dengan situasi yang tengah ia hadapi sekarang. Nana hanya bisa diam, sedangkan Anura kini sudah berdiri sembari mengebrak meja dengan keras sehingga menarik perhatian banyak orang. Suasana kantin saat ini sedang ramai-ramainya karena waktu jam makan siang. Jujur saja tadi ia tengah makan sembari bercerita dengan Anura mengenai banyak hal, lalu ada beberapa gadis datang dan menyiramnya dengan tidak sopan. Nana kesal tapi entah kenapa yang ia lakukan hanya diam.

"Ofe, gila lo ya?" Anura benar-benar tidak terima melihat Nana yang diperlakukan demikian, ia tadi sempat terkejut sebentar lalu marah karena Nana tidak juga bertindak apa-apa. Gadis di hadapan itu tidak sendirian, mereka ada sekitar tiga orang. Anura sendiri bingung kenapa Ofe yang dikenal sebagai pacar Rescha itu menghampirinya dan bertindak tidak mengenakan. Lihat saja sikap gadis itu sekarang seperti merasa hebat atas tindakan yang sudah ia lakukan.

Ofe melipat kedua tangannya di depan dada lalu melempar tatapan tidak suka pada Anura. Ia benar-benar tidak bisa menahan amarah untuk bisa tenang, karena kini emosinya sudah muncul di permukaan. Dan itu disebabkan oleh gadis yang kini hanya duduk sambil berdiam. "Bilangin sama temen lo ini buat nggak gatel sama cowok gue." Ofe menunjuk ke arah Nana dengan netra yang menyala.

Bahkan kini nafasnya sedang naik turun karena tidak bisa menahan amarah. "Dan bilangin ke temen lo ini, buat berhenti jadi cewek murahan!" Lalu siapa yang menyangka kini Ofe menarik rambut Nana hingga membuatkan sang empu mendongakkan kepala secara paksa.

"OFE, APA-APAAN SIH LO!"

Plakk ...

Kepala Ofe langsung menoleh ketika tamparan telah ia dapatkan, bahkan kini ia sampai mundur ke belakang karena didorong dengan sangat kencang. Bukan Nana yang melakukan karena sedari tadi yang ia lakukan hanya menatap ke arah Ofe atas segala perlakuan yang ia dapatkan begitu saja. Itu ulah Anura, sahabatnya itu sekarang tengah marah besar. Nana sendiri sampai terkejut atas tindakan yang gadis itu lakukan. Sekarang Anura sudah berada di depan berusaha melindunginya bila Ofe melakukan hal yang macam-macam.

Tentu saja Ofe tidak terima dengan perlakuan yang Anura berikan, ia semakin dibuat geram lalu ia lempar tatapan tajam ke arah Anura sembari menggenggam kedua tangan karena terlalu kesal. Ia pun melangkah mendekat berniat ingin membalas tindakan Anura barusan, namun saat tangannya masih melayang tiba-tiba ada tangan besar yang mencegahnya dengan kuat. Ofe menolehkan kepala dan terkejut ketika wajah tegas sosok lelaki yang ia dapatkan, tangan Ofe dihentakkan secara kasar hingga membuat gadis itu menahan nafas dalam-dalam

"Mau lo apain cewek gue?" Tidak ada ekspresi yang Kavin berikan, lalu melangkah berdiri memunggungi Anura agar berlindung di belakang. Ia tatap wajah Ofe tidak kalah tajam, tidak mau jika Ofe bertindak di luar yang ia bayangkan. Jika itu terjadi tentu Kavin tidak akan tinggal diam, tidak akan membiarkan begitu saja meski yang ia hadapi adalah perempuan. Tentu Kavin akan sangat keberatan jika Anura sampai terluka, karena ia menyayangi Anura lebih dari segalanya.

Different FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang