38. Turning Point

763 181 17
                                    

Vina hampir gila rasanya dengan segala teror yang ia terima dari netizen. Setelah video yang dirilis kemarin, netizen yang maha benar langsung memihak kepada Anne dan tentu itu bukan hal yang diinginkan oleh Vina.

Selain itu kenyataan bahwa Patricia bukanlah pelakor dan semuanya sudah tahu bahwa ia yang membuat ibu dan anak itu terpisah membuat banyak ibu-ibu membenci Vina. Bahkan Vina di keluarkan dari grup sosialita.

Namun, hal itu belum selesai kebencian tak hanya selesai di sana. Bahkan pembantu mereka yang harusnya bersikap loyal tak menganggapnya. Semuanya memperlakukan Vina seolah wanita itu tak ada di sana.

Sungguh pembalasan yang menyiksa hati Vina, tak ada orang yang ada di sisinya. Suami, anak, teman, rekan kerja semuanya langsung menjauh tanpa terkecuali. Bahkan ayahnya ikut memaksanya untuk meminta maaf kepada media karena secara tak langsung nama besar keluarga Vina jelek dan berimbas pada kelangsungan perusahaan mereka.

"Halo, Mama Vina, udah liat berita?" sapa Anne yang sengaja melewati kamar Vina yang baru saja terbuka.

"Kalo dilihat dari muka Mama Vina tersayang yang kayak kesemek busuk pasti udah nonton. Iya kan?" tanya Anne dengan nada menggoda yang dalam waktu singkat melipatgandakan amarah Vina.

"Kamu kan dalangnya? Dasar anak setan!"

"Oops aku ketahuan. Gimana? Seru nggak? Aku belajar banyak lho dari Mama. Emang soal kelicikan Mama mah nomor satu, bangga aku tuh."  Anne semakin pintar dalam dalam memancing amarah.

"Liat aja nanti, kamu bakal bayar semua yang udah kamu lakuin!" Bukannya takut Anne malah tersenyum manis.

Gadis nakal itu membuka tasnya kemudian mengambil sebuah kartu debit miliknya.

"Ini, Anne udah bayar kembalinya buat Mama. Nggak usah malu-malu ambil aja." Anne mengambil tangan Vina dan memaksa sang mama tiri untuk mengambil kartu itu.

"Udah dulu ya Ma, Anne mau ke butik mau fitting baju sama Mama Cia."

Baru saja selangkah Anne menjauh gadis itu kembali berbalik.

"Ma, jangan keluar. Banyak ibu-ibu galak di kompleks ini. Takutnya Mama dilempar panci." Anne tertawa kecil kemudian melangkah pergi meninggalkan Vina yang tampak bisa memakan Anne hidup-hidup.

"Ketawa sepuas kamu  karena kamu nggak akan bisa liat dunia dalam waktu dekat," monolognya khas pemain antagonis.

Sudah hampir 2 bulan Tama dan Yudi tak bertemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah hampir 2 bulan Tama dan Yudi tak bertemu. Ada rasa canggung saat keduanya tiba-tiba kembali berhadapan karena satu orang yang tak bisa mereka lepas satu sama lain.

Anne selalu menjadi alasan bagi keduanya untuk saling menjauh ataupun kembali berbicara seperti sekarang. Walaupun jelas, Anne adalah perusak ikatan persahabatan mereka.

Namun, keduanya tak akan menyalahkan Anne, bukan mau gadis itu untuk dicintai oleh sepasang sahabat. Bukan salah Anne yang memikat keduanya hingga membuat mereka saling berlomba dalam mencintai gadis itu.

✅hopeless loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang