Selesai karaoke orang-orang yang tiba-tiba menjadi akrab itu nongkrong di sebuah kafe dan lagi-lagi itu ide dari Dony. Anne ataupun Lisa tak begitu keberatan walaupun Jevon yang diseret mengatakan bahwa ia harus pulang mengerjakan tugas, tapi tentu saja tak semudah itu meminta ijin dari Anne dan Lisa hingga akhirnya Jevon menyerah dan duduk manis meminum frappuccino-nya.
"Mau pesen lagi Ne?" tanya Lisa yang melihat Anne sedang membaca menu.
"Buat Yudi, dia nggak ada kegiatan sekarang paling di rumah, jadi gue mau ngapel."
"Dih cewek ngapel ke rumah cowok." Dony yang mendengarnya mencibir Anne.
"Yeay jomblo diem aja." Checkmate, Dony kicep Johnny ngakak memang benar dugaan Anne, Johnny itu tipe-tipe manusia receh.
"Savage." Johnny langsung melakukan tos dengan Anne agak mengherankan mereka bisa dekat dalam waktu yang dekat mungkin karena dua-duanya anak yang suka hal-hal yang seru.
"Hp lo bunyi tuh." Tunjuk Lisa pada Hp Anne yang ada di meja.
"Siapa?"
"Mbok Jum, pembokat-nya Yudi." Dony kaget sampai pembokat Yudi pun Anne tahu nomornya, jika begini acara menikung akan sulit.
"Iya Mbok?"
"Non, tuan besar pulang." Anne langsung diam memijit pelipisnya
"Yudi gimana?"
"Seperti biasa Non, Mas Yudi langsung pergi tadi." Anne menghela napas. Anne memang diam-diam sudah tahu masalah Yudi, tapi dia masih mengawasi dari jauh sampai nanti Yudi bicara langsung padanya. Ia yakin Yudi pasti memiliki alasan tersendiri hingga tak memberi tahu Anne.
"Ya udah Mbok, biar nanti saya minta dia nginep tempat saya."
"Iya Non."
"Mbok hati-hati."
"Iya Non makasih." Telepon dimatikan.
"Ngapain kalian liatin gue kayak gitu? Nggak pernah liat orang cantik nelpon?"
"Nggak gue penasaran aja apa tema pembicaraan lo itu apa sampai gue nggak ngerti." Anne tertawa kecil pada ucapan Jisa.
"Ini pembicaraan orang yang punya pacar, buat orang-orang yang nggak punya pacar kayak kalian nggak bakal relate."
"Gue doain putus!" kata Jisa kesal, tapi Anne hanya terkekeh menyembunyikan ke khawatirannya.
"Lis, lo balik sendiri ya, gue ada urusan." Anne langsung bangkit dari duduknya.
"Yeay, duit gue abis buat servis hp nyet. Ya udah kalau gitu minta anterin mantan lo tuh yang bawa mobil."
"Dih ogah!" Dony dan Lisa menjawab bersamaan.
"Please deh, ini urgent banget. Okee."
"Ya udah deh, tapi lo utang cerita sama gue."
"Yes babe, gue cabs dulu ya," kata Anne kemudian cupika-cupiki dengan Lisa.
"Gue mau juga dong." Johnny menyodorkan pipinya, tapi malah ditepok oleh Anne dan seperti yang sudah-sudah bukannya marah Johnny akan tertawa, manusia yang satu itu bener-bener receh.
"Bye jomblo."
"Lah sialan!"
Anne terkekeh lalu berjalan ke arah mobilnya.
Selama di perjalanan dia menghubungi Yudi.
"Halo sayang," sapa Yudi terdengar seolah dia baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅hopeless love
RomanceIni kisah tentang 4 gadis yang saling berhungan. Namun, kisah cinta mereka tak pernah semulus seperti cerita di novel. Selalu saja ada halangan yang mengganggu. Bisakah mereka menemukan cinta mereka?