Kelas Rekling baru saja selesai, tapi pening di kepala Jenny masih belum hilang akibat tugas yang katanya lebih banyak dari dari jumlah anggota keluarga Halilintar. Ia kadang menyesal kenapa dia memilih jurusan teknik lingkungan? Kenapa bukan anak FISIP saja supaya dia kuliah seperti yang ia tonton di FTV, bawa tas lucu dengan satu buku di tangan lalu banyak lelaki yang mengejar-ngejarnya. Terdengar begitu menyenangkan sayang itu hanya terjadi di FTV dan dia hidup di dunia yang keras.
Satu persatu teman Jenny keluar dari kelas menyisakan dia dan koordinator mata kuliah yang sibuk menggulung kabel bekas mic yang digunakan dosen. Jenny bukan anak sok baik yang menawarkan bantuin, tapi jika diminta dia akan membantu. Namun, sepertinya temannya yang satu itu tak akan meminta bantuan Jennie yang terkenal dengan kejutekannya. Jadi, jangan salahkan Jenny jika dia keluar dari ruangan kelasnya.
"Halo." Jenny menjawab panggilan telepon dari sepupunya, Tendra.
"Heh, lo nyuruh jemput, tapi nggak ada ngasih kabar gimana sih lo nyet? " Jangan harap hubungan antar sepupu ini hubungan yang uwu macam siblings goal ala-ala anak hits.
"Ini baru mau gue kabarin lo udah nelpon duluan. Gue kelar kelas nih. Jemput sekarang." Jenny bisa mendengar Tendra berdecak kesal.
"Lo pikir rumah ke kampus itu kayak jarak upil ke hidung lo? Jauh anjir. Tunggu aja kalo nggak mau balik sendiri."
"Tega lo sama gue, gue diculik gimana?"
"Bersyukurlah gue, apalagi nyokap lo pasti seneng banget nggak usah ngeluarin duit buat tukang hedon macam lo. "
"Kok lo nyebelin sih Ten?"
"Ya bodo amat ya bodo amat," kata Ten dengan nada penjual eskrim.
"Minta Tama aja sih yang jemput."
"Gue berantem sama dia."
"Anjir udah putus aja lo nggak ada rasa juga sama dia, cari kang ojek baru jangan jadiin gue kang ojek lo." Tendra memang memanggil seluruh jajaran mantan Jenny tukang ojek.
"Sembarangan lo kalo ngomong."
"Lah emang gitu kenyataannya, lo make Tama biar Jisa cemburu buat bales dendam ke dia. Kurang ngerti apa gue sebagai sepupu hah? "
Hal inilah yang terjadi jika orang mengenalmu terlalu jauh sampai rencana liciknya yang belum dikatakan pada orang lain langsung diketahui. Kadang Jenny berpikir bahwa Tendra adalah titisan Mama Lauren.
"Nggak usah kaget gue tau, udahlah ikhlasin aja. Ini juga bukan salah Jisa kalian berdua korban."
"Nggak usah nasihatin gue, gue tahu semua kontak pacar-pacar lo jangan sampai gue kasih tahu mereka belang lo ya!"
"Lo pikir macan pakai belang. Udah gue tutup ntar gue telpon kalo udah deket kampus lo." Tendra menutup panggilan sebelum Jenny menjawabnya.
Jenny baru saja sampai di lantai satu dan dia sudah melihat Tama sedang bersama Yudi dan gadis berpipi cubby yang kemungkinan besar adalah pacar Yudi dilihat dari bagaimana Yudi begitu protektif pada gadis itu.
Jenny mendekat untuk mendengar apa yang mereka bicarakan.
"Oh my god you are asshole Tama." Jennie mendengarnya dengan jelas gadis itu mengumpat pada Tama.
Dia pacar Yudi? Kok Tama liat dia kayak gitu? Apa dia selingkuhan Tama ? Kalo iya berarti gue nggak usah deket sama Tama lagi buat bikin Jisa kesel.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅hopeless love
RomanceIni kisah tentang 4 gadis yang saling berhungan. Namun, kisah cinta mereka tak pernah semulus seperti cerita di novel. Selalu saja ada halangan yang mengganggu. Bisakah mereka menemukan cinta mereka?