Hari dimana Tama dan Jenny bertengkar adalah hari baik bagi Jisa, dan mendengar kabar itu dari salah satu temannya yang kebetulan satu jurusan dengan Jenny membuat Jisa senang bukan kepalang layaknya Dora yang menemukan tempat tujuannya setelah membuat para penonton emosi. Bedanya Jisa hanya akan tersenyum seperti orang gila sementara Dora akan bernyanyi.
Biasanya jika Tama dan Jennie bertengkar, Tama akan membuat story lagu galau dan di sanalah dia akan berpura-pura menghibur walaupun ending-nya nanti membujuk Tama agar putus dengan Jenny.
Kini jari jemari Jisa membuka aplikasi Instagram dan senyum kembali mengembang saat melihat Tama meng-upload sebuah story.
Namun, siapa yang menyangka rasa senang itu langsung hilang ditelan bumi. Harusnya yang ia lihat adalah Tama yang sedang menggalau dengan lagu-lagu sedih, tapi kali ini yang dia lihat adalah Jenny yang sedang minum, lalu saat melihat ke story setelahnya ada dua buah tiket bioskop.
"Kok jadi gini?" tanya Jisa pada diri sendiri heran. Harusnya semuanya tak baik-baik saja, harusnya Jenny marah-marah kepada Tama, menamparnya di pipi lalu putus kenapa tiba-tiba jalan bareng gandengan tangan kayak anak TK?
"Jisaaaaaa!" Jisa tak menoleh ke arah Jeje yang masuk kamarnya tanpa mengetuk mungkin istilah anggap aja rumah sendiri diterapkan dalam diri Jeje.
"Jangan sekarang Je, gue lagi pengen ngamuk."
"Jangan ngamuk sekarang nanti aja setelah gue kasih kabar yang bikin jantung lo cenat-cenut." Jisa menatap Jeje nyalang, ia seolah membaca bahwa Jeje membawa kabar yang tak pernah ingin ia dengar.
"Jangan kasih tahu gue. Gue belum siap." Bukannya prihatin Jeje malah tertawa, dia memang teman Jisa, tapi dia berada di pihak Jenny karena bagi Jeje kebenaran tak mengenal kawan atau lawan.
"Foto lo dihapus dari IG Tama."
"Gue bilang jangan kasih tahu! Eh apa?"
"Semua foto lo dihapus Tama."
Jisa dengan panik langsung membuka IG Tama, mengecek satu persatu foto di sana dan benar tak ada satu pun fotonya di IG Tama padahal dulu foto Jisa memenuhi IG Tama, berkat tangannya yang dengan lancang upload foto di sana.
Kini di IG Tama hanya ada tiga foto wanita, mamanya Jenny dan juga Anne. Tak ada lagi jejak Jisa.
"Anjing sialan!"
"Begini nasib jadi pelakor ea ea." Jeje malah bernyanyi lagu bujangan milik Koes Plus dengan mengganti liriknya.
"Sialan lo!" Jisa melemparkan sandal swalow pada Jeje yang menjauh sebelum kena cakaran ganas Jisa.
-o0o-
Niat awal Anne dan Lisa adalah servis hp ke tempat langganan Anne, tapi hp Lisa sendiri masih berada di tangan Jevon yang ditunggu-tunggu, tapi tak datang datang seperti Bang Toyib jadi tujuan mereka kini berbelok ke arah solaria.
Walaupun badan mereka bisa dikatakan kecil, tapi keduanya mampu membuat pelayan di solaria geleng-geleng dengan pesanan mereka yang seabrek.
Keduanya memang partner dari segala partner. Partner makan, partner mengerjai orang, partner nonton, partner belanja, partner salon untung saja mereka belum berbelok ke hal-hal seperti partner hidup ataupun partner bobo.
"Gimana si Tendra-Tendra itu? Lancar?" tanya Anne.
"Lancar, semoga nggak ngebosenin. Capek gue kalo gonta-ganti cowok mulu." Anne tertawa dari omongan Lisa terdengar seolah-olah selama ini gadis itu mengharapkan hubungan yang berjalan lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅hopeless love
RomanceIni kisah tentang 4 gadis yang saling berhungan. Namun, kisah cinta mereka tak pernah semulus seperti cerita di novel. Selalu saja ada halangan yang mengganggu. Bisakah mereka menemukan cinta mereka?