Happy Reading <3
Setelah seminggu kemarin dirinya kelimpungan menyelesaikan jadwal pemotretan yang ia lupakan dan sialnya tidak bisa dibatalkan. Akhirnya dua hari ini Karina bisa berlibur, kali ini dia memilih singapura. Negara paling dekat untuk melalukan liburan singkat.
Rencana kali ini setelah brunch di salah satu restoran bergaya modern european, Karina akan berkeliling dan belanja sepuasnya. Sebenarnya tidak bisa di katakan sendirian juga karena diluar restoran sana ada satu orang suruhan ayahnya berjaga. Walaupun diikuti dari jarak jauh dan secara diam-diam, tapi Karina sangat tahu. Sedari dulu dirinya selalu diperlakukan seperti burung dalam sangkar dan dijaga layaknya berlian. Tapi Karina menikmati saja, toh dia juga diutungkan. Dia tidak perlu takut kemana-mana sendiri karena ada yang mengawasi dirinya setiap saat.
Drrrt-drrrt
Karina melihat nama Winona tertera pada layarnya.
"HEH! Lo kemana lagi?! Hari ini ada jadwal Karina Oceanaa!"
Karina menjauhkan ponselnya sedikit.
"Gue lagi di Moonbow, sini susul menu disini enak-enak.." jawab Karina santai sembari menyuapkan makanan.
"Di Moonbow? Spore? Heh kutu loncat! balik lo cepet hari ini, gak mau tau gue!"
"Winnnn, apa lo gak kasian apa sama gue? Minggu kemarin jadwal penuh banget, sampe rontok tulang rasanya, jadi tolong atur ulang jadwal gue ya Winonaku sayang" jawab Karina mendramatisir keadaan. Terdengar decakan dari sebrang sana.
"Tapi ini schedule lo hari ini gimana?!"
"Batalin?"
"Lagi?! lo emang makhluk tuhan paling nyusain,kampret! untung gue manajer baik!jangan lupa bawain gue oleh-oleh!"
"Iyaa iya tenang, dua hari lagi gue balik. Jangan ganggu gue. Bye."
Karina menghela nafas, sepertinya keputusan yang salah dia menjadikan Winona sebagai manajer. Katakanlah Winona sahabatnya, tapi soal pekerjaan gadis itu sangat profesional, bahkan berlebihan. Siapa yang berani berteriak dan memarahinya selain Winona seorang.
Ah jika kalian berpikir Winona berkerja karena uang kalian salah, Winona tetap bisa hidup berkecukupan hanya dengan mengandalkan uang dari kosan 100 pintu warisan orang tuanya.
Alasan Winona memaksa Karina menjadikannya Manajer tidak lain tidak bukan karena ingin dekat dengan three musketeer keluarga Ocean yang terkenal ketampanannya, ya Ben jeff tidak termasuk karena dia sudah menikah. Dan terbukti bukan hanya sekedar dekat, Winona berhasil membuat Jaeden dan Seanno berebut untuk mendapatkannya.
Ting!
Pop up pesan masuk muncul di handphone Karina
Seanno Ocean
| cepet balik calon manten! :p
Kening Karina menyerit membaca pesan dari Seanno, belum sempat membalas pesan itu. Nama sang Papi lebih dulu mucul di layar.
"Karina, jangan lupa hari ini kamu harus menghadiri makan malam keluarga."
"Papi, Karina lagi ada di singapura. Pemotretan kali ini gak bisa dibatalkan, aku bisa mendapat penalty." bohong Karina, sungguh dirinya sangat malas mengikuti makan malam formal seperti itu.
"Tidak ada alasan princess, Winona berkata kau mangkir dari jadwal hari ini. Pulang atau berhenti menjadi model. Semua pilihan ditanganmu, love you baby girl"