Haiiiii yorobunnn!!
Update nih Happy Reading yawww
•••
Siang menjelang sore, cuaca yang cukup cerah di hari sabtu ini. Banyak orang memilih beraktivitas di luar rumah terkecuali dua sejoli yang lebih memilih menghabiskan waktu di dalam rumah baru mereka.
"Ahh jangan dimakan!" rengek Karina tidak terima strawberrynya digigit separuh oleh Jevan.
"Hahaha Iyaa.. iya engga lagi" Pria itu menahan pinggang Karina agar tidak beranjak dari atas tubuhnya.
"Jangan dimakan sedikitpun, aku mau utuh!"
Jevan mengangguk mengambil strawberry lagi dan kemudian di gigitnya kembali buah itu, tidak sampai di masukan ke dalam mulut hanya di gigit bagian ujung saja.
"Kalo di makan aku marah ya!"
Karina mulai mendekat untuk mengambil strawberry langsung dari bibir suaminya. Cara makan yang aneh siapa lagi yang mengusulkan jika bukan Jevan Regano.
"Cantik banget sih, aku tergila-gila nih" puji Jevan sambil mengelus pipi Karina yang ikut bergerak mengunyah.
Karina yang sedang tengkurap diatas tubuh Jevan hanya merollingkan mata mendengar ucapan manis itu.
"Mau lagi?" Jevan menawarkan kembali strawberry.
Karina menggeleng, "Je, mama Jess nawarin aku jadi salah satu model di fashion week nya nanti." Ujarnya sambil menatap Jevan.
"Kamu mau ikut?" Jevan bertanya sambil memainkan rambut Karina.
Karina mengangguk penuh harap. "Boleh?"
"Tentu saja boleh, kamu bisa melakukan apa yang kamu inginkan asal gak berdekatan dengan pria lain dan gak lupa waktu untuk keluarga. aku akan selalu memberi izin juga mendukung." Ucap Jevan dengan merapikan anak rambut Karina.
Karina tersenyum senang mencubit kedua pipi Jevan, "Makin ganteng deh kalo lagi jinak dan baik gini" yang membuat di pria mendelik tidak suka.
"Dipikir aku hewan apa pake jinak segala!"
"Bercanda sayang, sini sun dulu"
Dengan senang hati Jevan mendekat untuk mendapatkan ciuman manis yang ia suka. Menahan pinggang Karina agar memberikan ciuman lebih panjang.
"Oh ya Mama bilang kamu mau ikut kursus baking and cooking?"
Karina mengangguk, "Iya kelasnya mulai minggu depan setiap hari selasa dan kamis."
"Kenapa tiba-tiba mengikuti kelas memasak?" Tanya Jevan sedikit heran karena sangat tau Karina paling malas berhadapan dengan segala alat memasak dan bumbu dapur.
"Hanya ingin"
Lelaki itu memincingkan mata, "Bukan karena ucapan oma tempo hari?"
Karina menggeleng "ini murni keinginanku sendiri"
"Jangan melakukan sesuatu karena orang lain, aku sama sekali engga keberatan kamu gak bisa memasak sekalipun. Lagi pula sudah ada pelayanan yang akan menyediakan makanan untuk kita"
"No..no ini keinginan aku sendiri. Emm dalam rangka membuat Jevan Regano semakin cinta" Katanya sambil menggerlingkan mata.
Jevan tertawa melihat itu, "Sayang tanpa kamu bisa memasak pun aku selalu cinta."
"Dan sebenarnya kamu hanya perlu pandai memasak ramyeon" Lanjutnya.
"Loh kenapa ramyeon? Bukannya kamu sukanya seafood?" Karina sedikit heran.