Happy Reading!"Bebi suka chocolava, suka permen, suka pakai kutek nanti kuku cantik seperti mamam."
"Bebi nggak suka kalo mamam deket papap, papap punya bebi, papap swami bebi."😠🥰
- Mikhaila Damina
***
"Kikil, mamam sudah cari bebi, ayo ke mamam." Mikhaila narik tangan Kiel.
"Hei anak kecil tadi kamu bilang udah bilang mama."
"Bebi bohong."
Kiel mangap, anak Oceana ini memang benar-benar.
Setengah Jam lalu, anak kecil berpipi bulat itu menghampirinya. Setelah terakhir ketemu bebi sinis banget sama dia tapi kali ini Bebi sangat ramah, ramah yang mengandung arti, anak itu minta beli ice cream yang sama kaya yang lagi dia makan."Kikil, nanti Bebi sharing chocolava, nanti bebi minta beliin chocolava ke mamam." Celoteh anak itu sambil narik Kiel ke sumber suara, keseringan ilang Bebi sampai tau seluk beluk mall.
"Oceana, itu Bebi." Giselle nyentuh Oceana yang lagi nelpon sama Jevan.
"Aku telpon nanti, anak kamu udah kesini." Oceana matiin panggilan, helaan nafas lega terdengar.
"Mamam."
Oceana merentangkan tangannya langsung memeluk bebi.
"Mikhaila lain kali kalo mau kemana-mana bilang mama sayang, jangan pergi sendiri." Oceana menggendong sambil peluk bebi yang asyik ngemut permen."Maaf mamam."
"Jangan gitu lagi ya." Giselle ngusap kepala Bebi.
Bebi ngangguk.
"Mama sama gigi hampir nangis, masa bebi tega liat kami nangis."
Bebi minta maaf lagi.
Oceana ngecupin anaknya sebanyak mungkin, perasaannya begitu lega.
"Tadi mamam sibuk ngobrol sama gigi, aku mau beli ice cream, aku liat ada om tato, aku minta ice cream ke om tato, om tato Good boy."
"Mamam mau? Ini enak mamam, kikil beliin ini."
Oceana menghela nafas lalu melirik Kiel mantan gebetannya yang habis dipalak Bebi. Oceana sudah hampir menangis karena mengkhawatirkan anaknya, dia udah telpon Jevan dan keamanan juga taunya Bebi nyamperin Kiel tanpa bilang dia."Sorry, tadi anak lo lari-larian sendiri, gue ajak dia main sama beli ice cream soalnya tadi dia rengek hampir nangis. Gue baru mau telpon lo tapi lupa nggak punya kontak lo dan keburu dengar pengumuman anak hilang, sorry bikin lo panik."
Oceana mengangguk paham, "Sorry ya kak jadi ngerepotin, tadi habis berapa? Biar gue ganti, makasih banget ya."
"Gapapa gue seneng kok main sama anak lo. Oh ini punya Mikhaila." Kiel nyodorin paper bag.
"Apa itu?"
"Bebi beli kuisi, pen, bando, ribbon, kutek." Bebi yang menjawab.
"Bebi udah bilang maksih belum sama om Kiel? Bilang makasih dulu sayang."
"Kikil, makasih, bebi senang."
Giselle terkikik geli nama sekeren itu dirusak bocil kematian macam Mikhaila, cuma dia yang manggil Kiel begitu, "Kak nama lo dirusak sama bocil."
Kiel ikut ketawa kecil.
"Oh ya! Bebi baru ingat. Mamam, bebi mau beliin kikil chocolava, ayo mama! Bebi mau balas budi, tadi kikil baik." Celoteh Bebi digendongan Oceana.