Happy Reading ;)
"Mau lanjut tidur?"
Karina hanya mengangguk.
Mereka berdua sudah berada di vip louge, alih alih tiduran di sofa yang empuk Karina lebih memilih kembali tidur di pangkuan Jevan, tempat ternyaman menurut nya.
Jevan yang sudah tampan dengan polo shirt dan celana jeans hanya tersenyum melihat tingkah Karina yang sangat manja dari semalam. Tidak keberatan sama sekali ketika istri cantiknya itu menjadikannya kasur berjalan.
Jevan meraih Hermes blanket untuk menutupi paha Karina yang hari ini menggunakan hot pants.
Jevan yang tidak mempunyai kegiatan memilih menikmati wajah cantik Karina yang sedang tertidur, mata sedikit sebab tidak mempengaruhi kecantikan istrinya yang paripurna.
Jevan mengusap pipi Karina dan mengecup beberapa kali pipi lembut itu hingga sang pemilik merasa terganggu.
"Pipi kamu makin kaya bakpao." Ujarnya lalu menghisap pipi Karina karena terlalu gemas.
"Ih Jevv diem aku ngantuk." Rengek Karina membenamkan wajah di cerucuk leher Jevan.
"Habis pipi kamu gemesin pengen aku gigit." Jawab Jevan memeluk Karina dengan gemas hingga si cantik kembali merengek, rupanya benar-benar mengantuk.
Jevan terkekeh, "Oke oke lanjut tidur aku gak akan ganggu." Ujarnya sambil mengusap punggung Karina.
"Oceana sakit?" Tanya Lucas yang baru memasuki ruangan bersama Jaeden dan Giselle.
Lucas dan Jaeden berjalan lebih cepat untuk menghampiri adik cantiknya. Mereka terlihat sedikit khawatir melihat Karina yang masih menggunakan roll rambut meringkuk di dekapan Jevan.
"Katanya masih mengantuk." Jawab Jevan.
Tangan Lucas mendarat di kening Karina, memastikan sendiri. Kemudian mengusap kepala Karina ketika yakin si princess baik baik saja.
"Ya iyalah masih ngantuk, ini masih jam empat pagi. Orang gila mana yang berangkat liburan jam segini." Gerutu Giselle ikut merebahkan diri di sofa dan bersandar di bahu Jevan, bersiap untuk tidur.
"Lagian Winona ribet banget pengen breakfast si labuan bajo, kan besok besok masih bisa." Giselle masih menggerutu dengan mata terpejam.
Seharusnya mereka berangkat pukul 8 pagi, tapi si ibu hamil dengan segala keinginan nya mengumumkan di grup tentang keinginannya sarapan pagi di labuan bajo. Mau tidak mau semua mengikuti keinginan Winona, pasrah berangkat di pagi buta.
Baru memejamkan mata beberapa detik Giselle merasakan kepalanya di toyor seseorang.
"Jangan bersandar di suami gue." Ucap Karina dengan mata terpejam.
Giselle mendecih, "Dia juga sepupu gue, gue butuh sandaran." Ucapnya kembali bersandar ke Jevan.
Karina kembali menjauhkan kepala Giselle.
"Oceana lo ribet deh ah, gue pengen tidur." Omel Giselle.
"Bersandar di gue aja Selle." Ucap Jaeden dan Lucas bersamaan.
Giselle mendengus, "Gue tidur di sofa aja."
Selang beberapa menit Seanno dan Winona datang bersama dokter pribadi yang sengaja di bawa untuk mengawasi dan berjaga takut terjadi apa apa dengan Winona.
Hanya Benjeff dan Roseanne yang tidak ikut dalam perjalanan kali ini, si sulung tidak bisa meninggalkan pekerjaan begitu pula dengan Roseanne yang sibuk mengurus toko bunga dan butik miliknya.