BAB 34

11.9K 1K 387
                                    



Happy Reading Bestiee!

Cr.onpict

"Enggak ada yang namanya bercanda jika itu menyangkut Oceana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enggak ada yang namanya bercanda jika itu menyangkut Oceana."
– Jevan



***





"Kamu mau enggak?"

Jevan yang sedang sibuk memeriksa pekerjaannya menoleh, sudah terlihat Karina yang menyodorkan satu sendok ice cream kepadanya.

Jevan membuka mulut minta disuapin.

Karina mengarahkan sendok itu ke mulut Jevan, "Masih mau lagi enggak?"

Jevan mengangguk, tatapannya kembali fokus ke arah Macbook miliknya lanjut memeriksa laporan yang sekertarisnya kirimkan, sesekali Jevan mengelus kaki Karina sebuah gerakan yang menandakan Jevan menyadari keberadaan Karina.

Tentu Karina sangat menyukai hal seperti ini, sederhana tapi sangat manis membuat hati nya hangat, sesibuk apapun Jevan bekerja lelaki itu tetap memberi sedikit atensi untuknya.

Jevan sudah terlihat rapih dengan jas kebesarannya juga dasi yang melingkar sempurna. Begitu juga dengan Karina yang sudah terlihat cantik dengan gg jacquard safari jacket camel yang di padukan dengan hot pants dengan warna serupa. 

Mereka sedang berada di pesawat kembali pulang ke jakarta setelah liburan satu minggu di amerika nya batal.

Karina memerhatikan Jevan yang sangat serius bekerja, sangat tampan. Tangannya kembali menyuapakan ice cream untuk Jevan tapi sebelum mulut lelaki itu menyambar sendok nya terlebih dulu Karina memundurkan kembali sendok itu, mulut Jevan ikut bergerak maju mengikuti pergerakan sendok.

Karina mencondongkan tubuhnya dan satu kecupan mendarat di rahang Jevan yang mendekat ke arahnya.

Jevan tertawa menyadari Karina menjahilinya.

"Jahil ya sekarang."

Karina memamerkan senyumnya.

Jevan meraih tangan Karina dan menyuapkan satu sendok ice cream tadi ke mulut nya dan kemudian mencium bibir Karina, "Topping yang sangat manis." Ujar Jevan sambil memamerkan mata berbentuk bulan sabit yang indah milik nya.

Jevan menyimpan sendok yang ada di tangan Karina, menggenggam tangan wanita itu dan mengecupnya beberapa kali, "Bentar ya ini sebentar lagi selesai."

Jevan melanjutkan pekerjaan nya dengan sebelah tangan memegang mouse dan sebelahnya lagi menggenggam tangan Karina.

Terdengar pula pemberitahuan bahwa pesawat 10 menit lagi akan mendarat di bandara pribadi milik keluarga Ocean.

"Habis ini kamu mau langsung ke kantor?" tanya Karina ketika Jevan menutup Macbook dan meminta seseorang untuk membereskan nya

Perfect Couple || Jeno - KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang