BAB 29

12.2K 1.2K 236
                                    

Happy Reading!

"Sarapan dulu walaupun satu suap."

Karina berkata tanpa melihat Jevan, kemarahan masih tersisa di dalam diri si cantik. Dari semalam Karina lebih banyak mendiamkan Jevan. Karina semakin marah ketika Jevan memaksa untuk berangkat bekerja padahal pria itu sedikit demam.

Jevan duduk di hadapan Karina mengikuti apa yang istrinya minta, Karina memang sangat peduli pada apa yang Jevan makan dan minum, juga sangat cerewet menyangkut makanan apalagi setelah dulu di beri tahu Jessica tentang Jevan yang sulit makan jika tidak di paksa. Pola makan Jevan semakin teratur semenjak menikah.

"Minum dulu jus nya." 

Jevan tersenyum melihat Karina yang masih marah tapi tetap perhatian, ah rasanya Jevan semakin sayang.

Jevan meraih tas kerjanya berjalan menghampiri Karina, mengecup pelipis itu dengan sayang. "Aku sudah sembuh, gak usah khawatir. Aku juga bisa istirahat di kantor jika kelelahan."

Karina mendengus, "Siapa yang khawatir? enggak ada."

Jevan terkekeh mengusap kepala Karina, "Bisa berdiri sebentar? aku mau peluk kamu dulu sebelum kerja."

Walaupun ogah-ogahan Karina tetap mengikuti kemauan Jevan.

"Kamu harus tau aku sangat menyayangi mu Oceana." 

Karina tidak membalas pelukan erat Jevan, hanya diam dan menikmati kehangatan itu, "Tolong buktikan jangan sekedar ucapan semata."

Jevan mengangguk sembari menghirup wangi dari leher Karina.

Karina Oceana tidak pernah merasa di nomor dua kan semasa hidupnya jadi kejadian kemarin cukup membuatnya kesal setengah mati!

"Aku harus gimana biar kamu gak marah kaya gini terus?" Bisik Jevan.

"Oceana jangan menyiksaku seperti ini."

"Mau aku maafkan?"

Jevan melepaskan pelukan menatap Karina dengan senyuman dan mengangguk antusias, "Iya sayang tentu saja."

"Luangkan waktu kamu selama satu minggu, aku ingin berlibur."

"Satu minggu?" Tanya Jevan ragu.

Karina mengangguk, "Iya dan aku mau besok pagi kita berangkat ke labuan bajo." Ujarnya lagi.

Jevan terperangah mendengar permintaan Karina.

"Sayang libur satu minggu di saat seperti ini sangat susah, bagaimana jika 3 hari?" Tawarannya.

"Kamu itu pemilik perusahaan seharusnya libur satu minggu nggak masalah, apalagi setelah satu bulan kemarin kamu sangat sibuk bekerja hingga lembur setiap saat."

"Satu minggu tapi di bulan depan, bagaimana?" Bujuk Jevan.

Karina menggeleng, "Ocean's akan berlibur ke labuan bajo juga besok aku ingin liburan bersama mereka."

Jevan hanya mengangguk pasrah, lebih baik mengikuti keinginan Karina dari pada wanita itu marah lebih lama. Apalagi Karina mengatakan apa Ocean' bros akan ikut. Tamat riwayatnya jika sampai tidak menyempatkan waktu berlibur bersama.

"Baiklah aku ikutin semua kemauan kamu."

***

"Ibu salma benar-benar sakit sekarang masih di rawat di rumah sakit. Untuk video cctv sudah saya kirim via e-mail, nyonya."

"Oke, hubungi saya jika mereka bertemu di belakang saya."

"Baik nyonya."

Perfect Couple || Jeno - KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang