Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karinaoceana Throwback to Mikhaila's first trip 🐳
Happy Reading!!
Jevan mengecup kening istrinya yang masih tertidur pulas, mengusap pipi Oceana halus di wajahnya yang cantik masih nampak sisa kelelahan ya gimana nggak kelelahan kalau semalam mereka menghabiskan banyak waktu untuk bergulat dengan penuh rasa senang, semalaman mereka lewati dengan rasa suka cita merayakan pergantian usia Karina Oceana.
"I love you, sayang." Mengecup bibir Oceana membenarkan selimut untuk istrinya lalu pergi keluar kamar.
Jam masih menunjukkan pukul setengah 5 pagi hari, Jevan sengaja bangun lebih awal untuk memberi kejutan untuk istrinya. Dia mempersiapkan bunga segar, kue, balon cantik yang nanti di simpan di ruang tengah dan didekor sedemikian rupa, nanti Jevan berencana membuatkan sarapan juga untuk dia, Oceana juga si kecil Mikhaila.
Pertama Jevan cek ke bawah untuk melihat orang-orang yang sibuk mendekor balon dan bunga, balon didekor sesuai dengan yang dia minta, lalu cek buket bunga, setelah semua sudah sesuai yang dia mau Jevan pergi ke dapur. Dia akan memasak untuk nanti mereka sarapan, nggak sebanyak yang biasa Oceana siapkan, pagi dia cuma masak ayam goreng dan nasi goreng saja karena hanya itu yang dia bisa, dia sih pengen masak yang lebih wah cuma takut hasilnya malah zonk jadi kali ini Jevan nggak mau ngambil resiko.
Setelah makanan selesai di buat, Jevan lanjut membangunkan dulu anak semata wayangnya, semalam Jevan berhasil membuat Bebi tidur sendiri di kamarnya. Demi malam yang menyenangkan dengan Oceana Jevan tentu harus memastikan anaknya enggak akan menginterupsi kegiatan indah dia yayang Oceana.
Jevan masuk ke dalam kamar yang penuh dengan campuran warna babypink dan putih, menyalakan lampu dan mendekat ke ranjang dimana anaknya masih terlelap. Jevan ikut tidur di ranjang, memeluk anaknya tersayang lalu membangunkan dengan bisikan lembut. "Bebi sayang, selamat pagi."
"Mikhaila sayangnya papa, bangun yuk nak kemarin Bebi bilang pengen kasih keik ke mama."
"Bebi.."
"Eung, papap.." Bayi gembul bukannya bangun malah berbalik mencari kehangatan di papanya.
Jevan membiarkan anaknya masuk ke dalam dekapannya, mengusap punggung Bebi, "Bangun yuk sayang, kita kasih keik ke mama, nanti kita potong keik lalu makan keik bersama."
Mendengar kata makan Bebi mengerjap dengan mata setengah terbuka menatap papanya lucu, "Mam keik?" Ucapnya serak khas bangun tidur.
"Iya mam keik, kesukaan Bebi."
"Maw papap tapi Bebi tidur lima menit ya." Ucapnya sambil membuka lebar tangan seperti menunjukkan angka lima. Lalu kembali bersandar di dada papanya untuk kembali tidur.
