Yorobunnn siiapin amplopp kita mau
keundangann 😆Okaay,
Happy Reading!
"You had me at hello."
Jevan Regano"Still can't believe it when you say you're mine and I am yours."
Karina Oceana
•••Setelah beberapa hal terlewati mulai dari penolakan perjodohan, perjanjian konyol, lamaran, perdebatan, perbedaan pendapat sebelum pernikahan. Semua itu sudah terlewati.
Hari ini adalah hari yang ditunggu oleh keluarga Ocean dan Keluarga Regano. Bahkan masyarakat ikut menanti pernikahan yang di gadang menjadi pernikahan termewah tahun ini.
Puluhan wartawan ikut mengabadikan momen itu. Satu minggu sebelumnya keluarga mereka baru mengumumkan pernikahan ini ke media.
Perfect Couple tersemat untuk pasangan Jevan dan Karina. Jevan Reano sang Cassanova tampan pewaris tunggal Regano corp menikahi Karina satu-satunya perempuan keturunan Ocean, juga seorang model cantik dan terkenal.
Riasan sederhana untuk janji suci, membuat si gadis justru terlihat semakin cantik. Gaun putih pengantin membalut sempurna tubuh langsingnya. Serba putih, pertanda sebagai pernikahan yang suci.
Karina menghela nafas dalam melihat ke arah cermin didepannya. Jantungnya berdebar begitu cepat. Pernikahan sesungguhnya akan ia jalani. Pernikahan yang awalnya karena perjodohan berakhir melibatkan perasaan.
Pintu diketuk, Papinya Arsen masuk seraya tersenyum melihat putrinya yang sangat cantik pagi ini.
"Papii," bisik Karina
"My beautiful princess Oceana." Balas Papi ikut berbisik. Ditepuknya pelan punggung tangan Karina. "Berbahagialah bersama Jevan, dia pria bertanggung jawab. Papi tidak mungkin menyerahkan mu kepada pria yang tidak bisa membahagiakan mu, papi percaya padanya."
Karina mengangguk pelan dengan senyuman diwajahnya, "Aku juga percaya,"
"Kau tau sayang? Jevan bahkan datang ke hadapan papi secara langsung untuk mengutarakan niatnya yang serius untuk menikahimu, padahal dari awal kalian memang sudah di jodohkan yang sudah pasti papi restui. Papi bisa melihat keseriusan Jevan, dia terlihat sangat mencintaimu. Papi sangat senang melihatnya, papi tidak akan menyesal melepaskan mu kepadanya." Jelas Arsen dengan mata berkaca-kaca, sedikit berat memang rasanya melepas putri kesayangannya.
Karina pun ikut berkaca-kaca mendengar itu, hal yang baru ia ketahui.
"Sini peluk papi sebelum dirimu menjadi milik orang lain."