52

32.6K 2.6K 163
                                    

Tandai typo!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tandai typo!!!

◇◇◇

Pagi ini Sia benar-benar merealisasikan niatnya untuk menanam pohon Pete ke lahan yang lebih luas setelah mendapat penjelasan panjang lebar dari Bayu tadi malam Sia tidak menunggu waktu lama.

Yang menjadi permasalahan sekrang ini ada pada Bayu. Bayu saat ini sudah membayangkan akan capek sendiri memindahkan pohon pete ke lahan yang baru karna jarak rumah dan lahan terpaut sekitar Lima rumah dari kediaman mereka

Kalian sudah pasti tau Sia dan Nana tidak akan membantu sama sekali Sia dengan perut besarnya dan Nana dengan perut buncitnya malah lebih sibuk membuat bekal dan menggulung tikar untuk mereka gelar di lahan yang akan mereka datangi. benar-benar pakaian mereka sangat heboh seperti mau pergi piknik ke pantai.

sekalian Sia akan menanam semua stok bibit sayur nya di sana. Rassnya dia seperti bernostalgia berkebun di kampung seperti ini.

Awalnya Bayu akan membayar tukang untuk memindahkan pohon pete Sultan Nana tapi Sia melarangnya, Beralasan bahwa ia sedang mengidam dan ingin Bayu sendiri yang memindahkan pohon Pete. Bayu pikir istrinya ini benar-benar mengerjainya habis-habisan. Jika bukan karna mengidam Bayu lebih baik menolak permintaan istri nakalnya itu.

"Sayang kamu gak kasian sama aku? Ini pot nya besar loh? Akar nya saja sudah keluar seperti itu" Bayu mencoba bernegosiasi

"Kasian tapi ini maunya dede ini" tunjuk Sia pada perut buncitnya

Nana yang melihat orangtuanya berbicara terus-terusan mendongak dengan kepalanya terus bergerak seiring orang taunya bergantian berbicara

"Bayar tukang aja ya satu gak papa buat bantuin aku" bujuk Bayu

Dengan raut waja Memelas akhirnya Sia mengangguk. Dia juga sebenarnya tidak tega membuat Bayu kesusahan tapi apa daya itu semua keinginan anaknya. Berkat kegigihan Bayu akhirnya anak dalam perut nya memberi keringanan pada sang Papa

"Alhamdulillah makasi sayang makasih dede!" bayu mencium mata Sia lalu mengelus anaknya yang ada dalam perut Sia

"Teteh Dede enda cium pah?" Tanya nana karna melihat mama dan adik nya di sayang-sayang

"Dede juga dong" Bayu berjongkok lalau mencium mata dan pipi merah Nana. Nana yang di cium meloncat kesenangan "holee"

○○○

"Huaaaa... Mama ada ulel!!! Triak Nana dari kegiatannya menanam pohon cabai a.k.a mematah-matahkan dahan pohon cabai.

Dengan beraninya Nana mengangkat binatang itu keatas seakan mendapatkan piala, bukanya takut Nana malah menggoyang-goyang kan tangannya

Sia yang mendengar kata ular langsung berdiri dari kursi santainya dengan susah payah maklum Sia tidak bisa duduk di tikar karna terlalau lama duduk bisa membuat Sia engap alias sesak "A coba itu anak kamu liat!!" Triak Sia panik pada Bayu.

Mama Papa & Nana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang