62

26.5K 2.6K 284
                                    

Tandai typo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tandai typo!!

●●●

Tidak terasa Ramadhan sudah terlewat begitu lama. kandungan Sia pun sudah menginjak sembilan  bulan tinggal menghitung hari untuk melahirkan. Semu kebutuhan melahirkan sudah di persiapkan. Hanya menunggu hari di mana calon anak Bayu dan Sia lahir di dunia

Bahkan Nana sudah mempersiapkan kamar bayi untuk calon adik nya walaupun tukang yang mengerjakan. tapi Sia tau sang anak itu tidak mungkin diam, setiap hari si gembul merecoki tukang seakan-akan mandor  bertanya ini itu ingin tau atas semua kegunaan barang-barang yang ada di dalam kamar yang akan di isi oleh calon adiknya.

■■■


"A perut aku mules banget ini" Sia terus Menerus mengusap perutnya. Memang kandungan Sia sudah masuk minggu  ke tiga puluh sembilan dan sudah memasuki Persalinan pada umumnya terjadi ketika usia kandungan sudah mencapai sekitar 37–42 minggu. Jadi, bila ibu belum juga melahirkan namun usia kandungan masih dalam rentang tersebut, maka tidak perlu khawatir.

(https://www.halodoc.com/artikel/ini-penyebab-telat-melahirkan-walau-kehamilan-sudah-9-bulan)

"Kamu yakin itu bukan kontraksi palsu?"

Bukan tanpa alasan Bayu bertanya seperti itu karna sebelum nya Bayu dan Sia sudah pernah pergi ke Rumah Sakit namu apa yang di dapat ternyata Sia belum saatnya melahirkan dan Dokter menjelaskan itu adalah kontraksi palsu.

Sangking paniknya Bayu sudah memberi tahu keluarga nya melalui grup wahatsapp yang alhasil Bayu Mendapat kan omelan dari sang mama alias mertua Sia

"Malu-maluin kamu bang!! Bikin panik keluara kamu bang!! Kaya yang belum pernah punya anak saja kamu!! Ingat sudah punya anak kamu!! Istri kontraksi palsu saja kamu tidak tau. Mama dengar dari dokter kamu panik tadi? Lihat tuh mertua kamu datang kesini cuma pakai sarungan"

Crocos mama Bayu dan jangan bingung ibu Wijaya itu tau dari mana kepanikan Bayu ya dari dokter keluarga mereka lah yang bertanggung jawab atas kelahiran dan Persalinan di keluarga wijaya terun temurun dari zaman Bayu dan Yaya di lahirkan dari tetua dokter itu

"Kayanya yang ini gak bohong deh a" Sia terus Menerus meringis

"Yasudah kita ke rumah sakit. Aku hubungi dokter dulu" Bayu turun dari ranjang yang memang mereka awalnya bersiap untuk tidur

"Jangan dulu kasih tau orang tua!! Pastiin dulu sama dokter kamu gak mau kan di omelin mama lagi!!" Triak Sia yang melihat Bayu sedikit terlihat panik

"Oke... oke... Tenang-tenang..!!" Bayu menarik napas dalam berkali-kali menenangkan kepanikan nya

Pengalaman memiliki anak dan menemani melahirkan nyata nya tidak berpengaruh kepada Bayu yang umur nya sudah matang jika di hadapkan dengan situasi seperti ini tetap saja panik seperti ABG

Mama Papa & Nana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang