36

31.8K 2.9K 167
                                    

Tandai typo

Selamat membaca!!

▪︎▪︎▪︎

"PAPA dede dateng!! Srukkk"

Bayu menghampiri anaknya meraih Nana dari gendongan sang Mama

"Waduh anak papa sakit?" Bayu menepuk-nepuk pantat Nana Sedangkan Nana sudah melingkarkan tangannya pada leher Bayu

"Papa dede tadi dak bisa napas srukk telus mama pencet idung dede tatit, srukkk.. Papa" adu si gembul

"Ehhh ko gitu, kan mama bantu dede keluarin ingus nya loh"

sia tidak habis pikir anak nya ini selalu mengadu yang enggak-enggak perihal dirinya. ingin sekali Sia menepuk pantatnya yang besar itu untung sayang

"Telus dede tadi mau mam sop, mam nya pait telus di muntahin, mama makan sruk.. bekas munta dede pa" adu lagi si gembul tanpa mehiraukan Sia

"Ohh ya terus Dede blum mam?" Bayu berbicara dengan mata memandang lekat Sia, dengan tangan masih mengusap pantat bohay anak nya

Entahlah Bayu Merasa sangat bersyukur memiliki Sia padahal Nana bukan anak kandung Sia tapi perlakuan Sia pada Nana melebihi ibu kandung

"Apa sih a liatin aku Kaya gitu" Sia salah tingkah

"Enggak, aku bersyukur banget punya kamu" lalu Bayu mengalihkan fokusnya pada Nana

"Telus dede ais ma Mama, beli bubul abang, makan sate endok juga, suapin mama juga.. telus ada tante minta-minta duga ikutin dede adja, dede cantik ya pah di ikutin aja?" Cerocos Nana

Bayu mengerutkan keningnya, bertanya tanya siapa tante-tante itu,

"Ehh saya bukan minta-minta yah, saya teman kuliah Mama kamu Sia, kenalkan saya Sani"

dengan lancangnya sani menggeser Sia yang berada di hadapan bayu mengulurkan tangannya ingin berkenalan ternyata Sani masih mengikuti Sia

Bayu yang melihat itu spontan meraih pinggang Istri nya yang hampir jatuh karena dorongan dari orang yang mengaku teman istrinya itu?

"Astaga.. kamu gak papa" Bayu panik Sia yang di raih Bayu merasa senang dan terharu, suaminya ini sekarang di mata Sia sangant sexy dengan satu tangan menangkap pinggang nya dan satu tangannya lagi menahan pantat si gembul agar tidak jatuh dari gendongan nya, Nana yang merasakan pergerakan Bayu reflek mengeratkan tangannya pada leher Bayu "akk papa, takut... dede mo jatu!!"

"Gak papa a-- kamu gak papa sayang?" Sia mengelus punggung Nana

"Endak ma, tuma kaget dede"  usap Nana pada dada nya

"Kamu! Lain kali hati-hati, istri saya hampir jatuh!" Bayu sedikit meninggikan suara nya

"Ehhh maaf.. maaf..." sani jadi salah tingkah tidak sadar telah mendorong Sia

"Ehemm" Karena Sia tidak tahan dengan kecanggungan dan ingin segera masuk ke dalam rumah tanpa tetangga kepo pastinya jangan harap Sia akan menawari minum dan mengizinka nya masuk kedalam rumah nya

"Kenalkan a ini Sani penghuni baru komplek kita---"

"Sekali gus teman kuliah Sia dulu" Serobot Sani

"Ehhmm.. ia pernah satu fakultas dulu tepatnya" Sia meringis tak enak hati

"Bayu" bayu menjabat tangan Sani sebentar

"Ayo Masuk" perintah Bayu

"Emm ia a" jawab Sia

"Ok.. gak enak jadi nge..." blum sepmpat Sani menyelesaikan ucapan nya

Mama Papa & Nana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang