29

36.7K 2.7K 105
                                    

Budayawan vote sebelum baca

Terus komen Setelahnya

Follow juga akun WP nya

Tandai juga Typo nya

Selamat Membaca!!!

♡♡♡

Sia tidak berhenti menangis sampai malam, menyesali ke bodohannya yang menghilangkan cincin pernikahannya kedalam kloset begitu saja

Nana saja tidak jadi Sia mandikan karna dirinya terus menangis karna kehilangan cincin pernikahannya, akhirnya bayu lah yang memandikan sang anak dengan di temani suara tangis sang istri

Bayu yang mengetahui itu saja sedikit kesal dengan Sia tetapi mau bagaimana lagi cincinnya sudah menyatu dengan alam alias dengan kotoran dan tidak mungkin bisa di ambil

Percuma mau marah pun tidak ada gunanya, lebih baik bayu mencari cara supaya meredakan tangisan istrinya yang tidak mau berhenti

"Pa mama tenapa?" Tanya nana yang masih di dalam batab sibuk dengan bebek nya

"Mama cincin nya ilang " jawab bayu jujur

"O, da papa ilang kan bisa beli di sop.sopi pah banak titin" Nana memberi solusi yang tak berpaedah

Cincin hampir 200 juta mau di ganti sama cincin harga 35 ribu di sop.sopi dasar anaknya belum tersentuh dunia kapitalis batin bayu

"Udah yu mandinya, nanati dede masuk angin" bayu mengangkat tubuh besar sang anak yang di sambut pelukan oleh Nana

Pakaian bayu yang bersih sekarang sudah menjadi setengah basah karna berpelukan dengan si gembul

Bayu mendudukan sang anak di keramik wastafel kamar mandi lalu meraih handuk berwarna pink yang sebelumnya sudah di Siapkan sia

"Mama da mau belnti nanisnya pah?" Tanya anaknya lagi, sangat khawatir pada sang mama

"Ia sayang, coba dede hibur mama" Bayu mengangkat tubuh sang anak lalu membawanya ke atas kasur bersedelahan dengan Sang Mama

Bayu pergi ke lemari baju untuk mengambil pakaian Nana, meninggalkan anak dan ibu itu berdua

"Mama jangan nanais, nanti kita ceot ceot aja di sop.sopi, cincina beli yang balu yang itu dak papa buang adja udah jelek" rayu sang anak agar sang mama berhenti menangis

Bukanya berhenti menangis Sia malah tambah keras menangis bayu yang mendengar tangisan Sia yang mengeras langsung berlari menghampiri ibu dan anak itu

"Kenapa sayang" taya bayu pada Sia yang tidak membalas pertanyaan nya malah sibuk menangis,

Bayu yang merasa pertanyaannya tidak akan di jawab melirik pada sang anak

Di balas kedipan lucu Nana, bayu kembali menatap sang istri

"Udah dong sayang nanti kamu sakit kepala," bayu menyeka air mata Sia

"Ia mama udah nanaisnya kita beli cincin di sop.sopi aja, beli dua bial capel sama dede" Nana tidak berhenti membujuk mamanya

"Hik..hik..be..beda ssayang hik...hikk" Sia sesegukan "pu..puunya Mama tuh harganya loh de"

"Belapa ma? Dede uang THL masih banak, buat mama adja" bujuk anaknya sekali lagi seraya berubah posisi berada di belakang sangmama, memeluk leher Sia dengan kepala di sampirkan di pundak Sia, padahal uang thr nya sudah habis di pakai belanja di sop.sopi

Mama Papa & Nana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang