Maaf buat typo!!
●●●
Orang bilang jika bangun kesiangan maka rejeki nya akan di patok Ayam, kira-kira itu berlaku tidak yah dengan Bayu?. Kadang Sia berpikir Bayu pernah makan bastus di depan SD gak yah, mandi di sungai ahh tidak perlu sungai apakah Bayu pernah mandi di pemandian umum? Entah lah Sia tidak mengerti. Bayu itu benar-benar kaya, sangat kaya tapi tidak sampai ter-kaya di Indonesia atau di dunia itu terlalau lebay tapi yang jelas Bayu itu benar-benar kaya setelah menikah dengannya saja bayu jadi sering makan makanan kaki lima.
Sia juga tergolong orang kaya eh ralat tapi bapak yang kaya Sia mah apa atuh. walaupun kehidupan Sia sederhana sebelum bertemu Bayu. ehem. sederhana apaan lipstik aja hampir seharga satu mesin cuci jangan salah Sia itu sudah "mahal" sebelum bersama Bayu. Dasarnya saja Sia hidup di pedesaan jadi masyarakat nya tidak ambil pusing dan kepo dengan apa yang di pakai. Biasanya mereka lebih kepo dengan kalung emas yang di pakai tetangga lain dan ah satu lagi mengomentari makanan yang ada di jajaran.
Sudah beberapa menit Sia terbangun dari tidurnya dan masih enggan beranjak. Dekapan suami tercinta terlalu nyaman untuk di lepaskan Sia harus memanfaatkan waktunya sebelum anak kesayangannya bangun dan mencari Sia.
Sia tau mungkin waktu seperti ini akan jarang Sia rasakan setelah anak kedua mereka lahir pastinya fokus Sia dan Bayu akan kepada anak-anak mereka
Tangan Bayu setia melingkari perutnya sesekali mengusap perut Sia yang telanjang di balik selimut meski Sia harus sering menggeplak punggung tangan Bayi yang tiba-tiba berpindah tempat ke bagian paling sensitif di bagian tubuh bagian atas Sia
"A tangan kamu!! Sakit tau payudara aku, di bilang sensitif kalo di pegang ngerti gak?" Sia kesal Bayu sudah beberapa kali di peringati tetap saja tangannya bandel
"Hemm" Bayu hanya mengumam tanpa membuka matanya di balik tengkuk Sia. Bibirnya sesekali menciumi rambut dan tengkuk Sia yang lembut dan harum mawar bercampur minyak kayu putih maklum ibu muda anaknya kan kalau mandi suka tidak mau diam
"Shhhh jangan di remes sakit!!!" Sia memukul tangan bayu lebih kencang. "bangun nanati dede nyariin"
setelah memukul Sia mengusap-usap tangan keras bayu dengan lembut Sia menarik lengan Bayu ke bawah kearah perutnya menuntun tangan itu untuk mengusap perut buncitnya
"Nanti dulu aku masih ngantuk" Bayu mengeratkan tubuhnya pada Sia.
"Ngantuk gimana Harusnya aku yang bilang gitu" gerutu Sia. Bisa-bisanya bapak-bapak satu ini bilang ngantuk dia yang berulah tadi malam. Memang siapa yang tiba-tiba bangun jam 2 subuh dan meminta jatah kembali padahal sudah melakukan kemarin Malanya alibi saja ingin Menengok anak dengus Sia
Tok..tok..
"Snowww mennnnn..... enimollll..." terdengar suara Nana dari arah pintu yang menyanyikan salah saru lagu yang di nyanyian dalam film frozen "atuuu ohh atuk... Mama ohhh papa bangun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Papa & Nana (End)
RomantikIni tentang aku Sia Salita yang menikah dengan duda satu orang anak Dari hasil perjanjian antara orang tua yang terputus karna si pria yang menikahi wanita lain, laki-laki itu adalah Bayu Kusuma Sanjaya Namun beberapa tahun kemudian perjanjian itu...