40

34.9K 2.8K 211
                                    

Tandai typo !!!

Tandai typo !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

Benar-benar bayu di buat pusing dengan kemauan kedua bidadarinya ini, niat sekali membuat sang papa ke susahan

Anaknya yang semakin ingin tau selalu bertanya hal-hal random yang sulit bayu jawab, ahh ralat bukan sulit tapi susah memilih penjelasan yang tepat dan membuat anaknya puas kenyataannya anaknya itu tidak pernah puas dengan jawaban yang bayu berikan

Selalu ada pertanyaan lagi di setiap jawaban yang bayu jelaskan pada sang anak

Sedangkan istrinya mulai berulah lagi dengan keinginan yang membuat bayu repot

di mana bayu mendapatkan dendeng kerbau Dagingnya saja susah di temukan di kota metropolitan ini

Belum lagi yang menjual dendengnya di mana bayu bisa mendapatkannya

perasaan bayu sudah tidak enak jangan sampai Sia ingin dendeng buatan ibunya bisa gawat

Kalian harus tau dendeng yang di buat ibu Sia di kampung itu pembuatnya saja tradisional tidak seperti kita yang ingin selalu praktis di kasih bumbu bisa langsung di goreng atau di oven,

di kampung berbeda, di kampung menggunakan cara pengeringan tradisional yang mana dendengnya di keringkan menggunakan tenaga panas matahari prosesnya bisa sampai 2 sampai 3 hari

Dan bagaimana nasib bayu jika istrinya itu ingin dendeng buatan sang ibu saat ini juga , sudah di pastikan kepala bayu makin migren

"Aa.. pengen dendeng" rengek Sia

"Cari dendeng kerbau di mana jam segini sayang"

"GAK MAU TAU PENGEN DENDENG!"

"jangan teriak-teriak, dede nanti bangun" peringat Bayu dengan tangan sudah membekap mulut Sia

Tapi Bukanya kapok Sia malah menjilati telapak tangan Bayu dengan pandangan menatap Bayu berkaca-kaca

"Argh.. Astaga sayang, sekali lagi kamu lakuin itu aku pastikan kamu hamil lagi"

"Lohh emang bisa lagi hamil?, ngaco kamu!"

"Ya makanya kamu jangan begitu, kamu itu lagi hamil jangan mancing-mancing aku"

"Siap yang mancing" jawab Sia polos,

entahlah Bayu merasa Sia semenjak hamil perilakunya berubah-ubah kadang seperti anak kecil, kadang menangis,

yang tidak habis pikirnya Sia menangisi hal yang tidak penting, pernah sekali Nana susah sekali di pakaikan baju Sia sudah memilih baju untuk Nana pakai,

tapi si gembul dengan polosnya menolak baju yang sang mamah pilihkan dan menarik sembarangan baju dalam lemari yang membuat pakaian berantakan

Tapi apakah sia marah ohh tentu tidak namun Sia menangis seperti anak kecil dan mengadu pada bayu

Mama Papa & Nana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang