64 -TAMAT-

45.4K 2.9K 203
                                    

Tandai typo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tandai typo!!

Exstra part bisa kalian baca duluan di Karyakarsa

○○○


Sudah satu bulan pasca Sia melahirkan, kehidupan Sia sudah kembali ke semula seperti hari-hari biasa nya sebelum anggota baru di rumahnya bertambah

Sekarang pun rumah Sia lebih  ramai dari sebelum nya bukan hanya menambah anggota baru di keluarga tapi Sia juga menambah pekerja di rumah nya

Bukan embak yang bekerja nya setengah hari tapi benar-benar embak yang bekerja tinggal di rumah, di tambah satu supir dan satu babysistr bukan untuk menggantikan peran Sia namun untuk membantu Sia mengurus kedua anak dan rumah  hanya pada saat Sia kesusahan tugas utama Seorang ibu masih Sia emban sampai saat ini, memasak dan mengurus rumah Sia masih ikut andil di dalam nya

Supir untuk Sia atau embak  berpergian saat Bayu tidak ada di rumah, Nana pun sudah mulai masuk paud namun masih semunya kadang-kadang anak nya itu suka malas pergi sekolah, tak apa nama nya juga berproses

"Mama Dede tuhhhh dak mau solah!!" Adu Nana saat sedang di pakaikan baju oleh sang Mama, tubuh nya Sia lumuri minyak telon dan bedak. rambut nya basah Sia usap kebelakang

Jangan tanyakan si gembul barbar alias Bara karena adik Nana gembul itu sedang tidur setelah mandi dan menyusu

"Lohh.. kenapa sayang?" Tanya Sia memberikan minyak ke sela-sela ketiak dan leher sang anak "kan di antar Mama"

"Endak mauuu!!" bibir Nana mengerucut

"Kenapa coba cerita sama Mama?" Sia memakaikan kaus kutang berwarna kuning kepada sang anak

"Mainna dak selu, dede dak mau itung tambah samadenan hem" Nana mensedekapkan tangannya di dada dan memalingkan wajah nya dari sang Mama

"Kan namanya sekolah sayang" Sia memakaikan pempers kepada sang anak Nana yang semula bersidekap buru-buru menumpukan kedua tangan nya pada pundak sang mama agar keseimbangan nya terjaga

"Dede kan mo main plosotan da mau satu tambah samadenan!"

"Iya kan habis belajar bisa main" Sia memakaikan celana pada Nana

"Belajalna lama dede dak suka Mama. Miss na bicala telus dede cape dengelna" lah ini anak memang tugas miss seperti itu batin Sia

"Kan memang tugas nya miss seperti itu sayang, membantu muridnya belajar" Sia lanjut memakaikan baju

"dede dak mau sekolah mau na nonton makan donat aja, mau main ma dede balbarrl" Ok Sia sepertinya tidak bisa membujuk sang anak sekolah

"Ya sudah hari ini tidak sekolah tidak papa, tapi besok harus sekolah yah" Sia menaburkan bedak ke telapak tangan nya di gosok dan di usap ke seluruh wajah sang anak persis donat salju

Mama Papa & Nana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang