Tandai typo
●
Jangan lupa vote dan Follow ya biar aku semangat nulis nya masa yang baca banyak tapi yang Follow dikit sedih banget sih!!
▪︎
Selamat Membaca ante online Dede▪︎▪︎▪︎▪︎
"Gak papa, sini Susunya-- ambilin air sama kain di baskom" jawab Sia dengan posisi berbaring menyamping menghadap Nana dan membelakangi bayu
"Dede ini yuyu hemm?" bujuk Sia agar Nana mau meminum susunya
"Emmm!" tolak Nana dengan menyingkirkan dotnya menggunakan punggung tangannya yang awalnya ada di dada sang Mama
"Itu gak ada asi nya nak, ini sususnya nanti dingin" Sia mencoba membujuk
"Endakkk huaaaaa!!" Nana menangis lagi mengubah posisinya menjadi tengkurap dengan menunggingkan pantatnya bertumpu pada lututnya membuat tubuh Sia terlentang dengan Nana di sisinya
"Jangan gitu nak posisinya, kepala kamu nanti pusing" anak nya ini tidak tau diri dengan tubuh besar nya
"Emmm'mmm" Nana malah merengek dan menggeliatkan badannya dengan mulut masih tersumpal puting Sia
"Shhtt sayang bobo nya yang benar yah? ini nenen mama sakit ke gigit gigi kamu" Sia merengkuh tubuh sang anak agar tidur dengan posisi yang enak
"Mau minum susu nggak ini udah di bikinin papa" bujuk Sia lagi
"Emmm" geleng sang anak
"Ya udah.. ya udah... sini bobo lagi" sia memeluk sang anak
Tidak lama Bayu datang dengan se baskom air dan handuk kecil
"A tolong di lap badan Dede dulu dong, aku susah bangunnya"
Bayu merendam handuk lalau memerasnya di bersihkannya badan sang anak dengan telaten
"A itu sela paha Dede jangan lupa di lap" Sia menunjuk paha berlipat sang anak
"Hemm" Bayu sedikit heran tujuan mereka ke mari itu untuk memenuhi keinginan ibu hamil di depannya ini untuk memakan dendeng tapi setelah sampai rumah seakan-akan Sia melupakan tujuan utamanya pulang
"Kamu gak makan dendeng?" Tanya Bayu
"Menurut kamu dendeng lebih penting dari anak A? --jangan aneh-aneh kamu anak sakit masih mikirin dendeng" lohhh ko Bayu yang di marahi tadi siapa yang merengek dan bela-bela in pulang ke kampung batin bayu.
"Kan aku cuman nanya" jawab Bayu pasrah
"Tangan nya juga a jangan lupa itu lipetan tangannya" tunjuk Sia pada tangan Nana
Sudah membersihkan kaki dan tangan Nana dengan Nana yang cuek-cuek saja di bersihkan sang papa karena sepertinya Nana sudah mulai tertidur kembali, namun belum melepaskan bibirnya dari payudara Sia
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Papa & Nana (End)
RomanceIni tentang aku Sia Salita yang menikah dengan duda satu orang anak Dari hasil perjanjian antara orang tua yang terputus karna si pria yang menikahi wanita lain, laki-laki itu adalah Bayu Kusuma Sanjaya Namun beberapa tahun kemudian perjanjian itu...