Tandai typo!!
▪︎▪︎▪︎
Malam ini Sia akan datang kerumah Sani tetangga barunya, karna sudah di undang Sia tidak enak untuk tidak datang walaupun hati menolak untuk datang
Sia sudah membayangkan bagaimana keadaan di sana nanti tepatnya sikap sani yang menurut Sia kurang baik,
"Dede di sini aja ya sama papa, Mama cuma sebentar" Sia yang baru keluar dari kamar mandi langsung menuju lemari pakaian
"Emang mama mo mana?" Tanya Nana yang sekarang berada di kasur sang mama tidur dengan kedua kaki di angkat tak lupa botol dot besar dalam mulutnya
"Duduk sayang nanti kamu tersedak-- Mama mau ke syukuran tetangga baru kita itu loh yang tadi Siang kita ketemu di abang bubur"
"Srukk.. dede ikut,"
"Kamu lagi sakit nak, di rumah aja sama papa" larang Sia,
bukanya apa-apa Sia takut sakit nana semakin parah terkena angin malam dan pastinya bnyak tamu yang datang
Sia tidak mungkin membawa Nana kedalam lingkungan yang tidak aman bagi kesehatan anaknya, apa lagi pasti tamu-tamu yang ada di sana sebelum datang habis melakukan aktifitas nya masing masing
Dan Sia Tidak Mau anaknya yang sedang tidak sehat semakin Sakit terparahnya terkena virus
"Nggak!! mama mo ikut!" Rengek Nana dengan menendang-nendangkan kakinya pada kasur
"Kalo dede tambah pilek gimana? Dede mau mama Sedih Liat dede Sakit? Kalo dede sakit mama nangis gak bisa jaga dede dengan baik" bujuk Sia
"Mama dak buleh nanis!!" Teriak Nana
"Makanya dede di sini aja sama Papa, mama cuma Sebentar"
Sia mengkancingkan bajunya lalau memakai krudung instan yang menutupi dada
"Nanti dede lindu badai mana ma?" Nana melemparkan dot kosongnya sembarangan selalu begitu batin sia
Untung saja masih di lempar daerah kasur jadi tidak pecah, ini nih penyebabnya Sia Sering kali membeli dot, ya ini tersangkanya, gimana dot nya gak rusak kalo yang punya dot kelakuannya bakuhantam begini.
Apalagi bagian dotnya yang sering di gigit Nana, pasti setiap seminggu sekali akan di ganti karna rusak karna lubang dotnya semakin besar di gigiti si gembul
"Rindu gimana orang Mama cuma ke tetangga sebelah ko, mama janji gak sampai satu jam"
"Satu jam belapa ma?" Hadeh Sia salah ngomong lagi mana ngerti ini anak istilah satu jam
Yang Nana tau paling susu sama jajan donat aja batin Sia
"Intinya cuma sebentar sayang"
"Dapat oleh-oleh dak ma?" Nana beranjak dari kasur berdiri menyamakan tingginya dengan sang Mama lalau melingkarkan tangannya pada leher Sia yang membuat kakinya sedikit berjinjit
"Oleh-oleh apa?" Sia mengecup bibir sang anak dikira hajat kali pulang-pulang dapet besek
"Oleh-oleh jajan mama" di balas kecupan lagi oleh Nana
"Emmm mulut dede bau susu" cium Sia lagi di barengi kekehan
"Mama ya? Bawa jajan ya ma" harap Nana dan di kecup lagi bibir sang mama
"Ok, nanati Mama beliin" bagaimana lagi Sia tidak bisa menolak sang anak
untungnya di kompleks ini ada tetangga yang membuka toko kelontongan jadi Sia tidak harus jauh-jauh ke supermarket untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari

KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Papa & Nana (End)
RomanceIni tentang aku Sia Salita yang menikah dengan duda satu orang anak Dari hasil perjanjian antara orang tua yang terputus karna si pria yang menikahi wanita lain, laki-laki itu adalah Bayu Kusuma Sanjaya Namun beberapa tahun kemudian perjanjian itu...