Tandai typo...
▪︎▪︎▪︎
Saat ini Sia sedang melamun di meja makan, memikirkan perkataan mertuanaya
Di tambah dengan keadaan rumah yang Sepi membuat lamunana Sia tidak terusik, Sia yang di tinggal Bayu ke rumah orangtua nya dan Nana yang tidur siang sejak satu jam lalau
Jam hampir memasuki ashar yang di mana tidak di anjuran untuk tidur siang di jam-jam sore seperti ini
Tadi pada saat mertuanya menelpon sia sangant terkejut dengan berita yang ia dengar
Mertuanya mengabarkan bahwa mereka harus isolasi mandiri di rumah selama dua minggu ,
2 hari Sebelumnya mereka sempat berintraksi dengan salah satu tetangganya alhasil semua orang yang sempat berhubungan dengan tetangga tersebut harus isoman termasuk mertua sia itu
Bayu? Ya dia sempat kaget mendengar berita tersebut dan sedikit menyalahkan dirinya sendiri karna bisa kecolongan terkait kesehatan dan keselamatan keluarganya
Walaupun bayu tidak bisa berintraksi langsung setidaknya ia bisa melihat wajah kedua orangtuanya melalui jendela rumah
Sungguh bayu sangat sedih melihat keadaan mereka
Setelah bayu yang pertama sia hubungi, bayu meminta bantuan kepada sia untuk menghubungi Yaya sekaligus menenangkan adik iparnya itu
bayu tau adiknya akan menangis jika mendengar informasi tentang keadaan orangtuanya
Dalam telpon tadi yaya Sungguh histeris dan memaksa untuk pulang dan menemui orangtuanya
Namun itu semua di larang oleh Bayu karna percuma yaya tidak akan mendapatkan apa-apa
Bayu saja hanya bisa melihat orangtuanya berdiri di balik jendela sembari melambaikan tangannya dengan senyum tulus meyakinkan kepada anak lelakinya bahwa mereka baik-baik saja
Drtt...drtt...
Handphone bayu bergetar dalam kantong celana, di ambilnya Handphone dan di angkat
"Abang... udah jangan di pikirin, mamah sama Papah di sini Gak papa, kita kan cuma Isolasi mandiri karna sempat interaksi sama tetangga, Mama papa insyaallah nggak kena kita kan selalu prokes bang selalu bawa hansanitaizer" ujar sang mama yang bisa bayu lihat dari luar sedang menempelkan Handphone nya di telinga
"Bayu ngerti, cuma bayu masih mau di sini liat Mama sama Papa"
"Bang kamu kaya gak punya kerjaan berdiri di luar rumah panas-panasan udah kaya Dede-- hemm jadi kangen sama si gembul kesayangan papa" papa meledek bayu agar tidak terlalu memikirkan mereka
"Makanya papa jaga kesehatan biar cepet ketemu dede, makannya di jaga Nanati bayu kirim makan selalu kalo bayu tidak sempat nanti bayu suruh orang, keperluan Mama sama Papa Nanati tinggal hubungi bayu atau Sia aja Nanati bayu Carikan"
"Abang tumben Cerewet" celetuk Papa
"Loh kamu anak Khawatir malah di gituin" omel mama pada Papa yang bisa bayu dengar dari handphone
"Hiburan sedikit, lagian anak kamu tegang banget"
"Udah gak papa ma, Papa sama Mama jaga Kesehatan ya"
"Ia-ia sudah Sana Pulang, jangan lupa foto cucuku kirim ke papa , nyesel papa pas yaya Libur gak kerumah kamu, gak jadi liat Cucu"
"Kenapa foto mending video call" Mama memberi masukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Papa & Nana (End)
RomanceIni tentang aku Sia Salita yang menikah dengan duda satu orang anak Dari hasil perjanjian antara orang tua yang terputus karna si pria yang menikahi wanita lain, laki-laki itu adalah Bayu Kusuma Sanjaya Namun beberapa tahun kemudian perjanjian itu...