part 2, RADJA ☠

10K 1.1K 532
                                    

votee dulu sebelom bacaa, follow jugaa dan janlup spam komen banyak-banyakkk

they called me boon, thats what i like-☆

putar lagu di atas dulu biar kecee bacanya♡

enjoyyyyy happy reading

~~~
"Jangan salahkan siapa pun, jika kau merasa hidupmu tak menyenangkan, itu artinya, kau tak tau cara menikmatinya."
~~~

Aurora, Letta, Sella dan Grizell sudah sampai di kantin SMA Galaxy, semua monster yang sedang kelaparan membuat penuh isi meja, belum lagi monster yang ada di stan kantin, mareka masih mengantri di sana.

Banyak juga murid-murid lelaki kurang belaian yang meneriaki Aurora, ada yang ajak jadian dan ada juga yang minta ID line, tentu saja Aurora tidak mengubrisnya.

"ANJIRR MEMBER BARU."

"CANTIK LAGI."

"JADIAN YOK CEWE."

"ID LINE DONG ZAYENGG."

"GRIZELL KENALIN GUE SAMA TEMEN BARU LO."

"DEKETIN GRIZELL DULU LAH GUE, TERUS, CUS LANJUTT TEMENNYAA."

Begitulah teriakan-teriakan dari murid-murid lelaki kurang belaian itu, belum lagi teriakan dari ciwi-ciwi yang sepertinya rempong dan tak suka Aurora.

"Udah gak usah ladenin, kita semua tu emang cantik makanya mereka gitu," ucap Grizell kepada Aurora sepertinya risih di perlakukan seperti tadi.

"BTW kita duduk di mana? Penuh semua ni," ujar Aurora sambil mencari-cari meja yang kosong di kantin ini, sepertinya tidak ada kecuali meja dengan bangku lima yang ada di pojok kiri kantin.

"Nah itu, ayo duduk," sambung Aurora lalu ia mendekat ke meja itu, teman-temannya sama sekali tidak mengikutinya, mereka bertiga hanya diam di tempat.

"Aurora gausah deh, yang itu aja ada," tahan Sella namun Aurora sudah duduk di meja itu.

Meja yang tak boleh ada orang yang duduk di sana, karena itu meja milik RADJA, geng sekolah yang ditakuti oleh warga sekolah, padahal RADJA tidak begitu menakutkan, malahan mereka sangat ramah, namun mareka takut karena isi RADJA ganteng-ganteng dan most wanted semua.

BRAKK
Seorang cowok memukul meja yang di tempati Aurora dengan keras, cowok itu modelan sinting. Dengan sok keren ia menepuk meja itu, padahal aslinya tangannya sakit.

"Kiw cewek, kok duduk sini sih, mau nunggu Babang Jordan ya?" tanya cowok modelan sinting itu, namanya Jordan, sepertinya ia juga kalangan buaya darat di sekolah ini.

"Ngapain lo sini?" tanya satu cowok lagi kepada Aurora, cowok yang tadi ketemu dengan Aurora pagi tadi, jutek juga tak menyenangkan.

"Duduk," jawab Aurora enteng, iya kan emang duduk malah di tanya lagi, aneh tu cowok.

"Pergi lo!" titah cowok itu dengan nada kasar, ia menyuruh Aurora untuk pergi dari mejanya, lebih tepat lagi dari bangkunya karena yang Aurora duduki adalah bangku cowok itu.

ARGALA -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang