part 20, terkunci ☠

3.7K 415 146
                                    

haiiii sinii absennn

jam berapa kalian baca Argala part 20

spam Arga untuk yang suka Arga

they called me boon, thats what i like-☆

okey happy readingg

~~~
"Dimana kamu menangis disaat itu juga tawa sedang menunggu waktu nya untuk hadir
dan dimana kamu gagal percaya lah kegagalan mu itu akan berganti dengan keberhasilan."
~~~

"Apaan njirr."

"Hemlock, Avengar ngerencanain sesuatu tapi gue gak tau mereka ngerencanain apa," jawab Trols memperbaiki nafasnya yang putus-putus karena ia berlari tadi.

"Lo habis ngapain ke sana?" tanya Arga, ia baru saja keluar dari kamar mandi, tapi cowok itu mendengar apa yang Trols katakan tadi.

"Gue lewat doang, gak nyusup kok sumpah, gue lewatkan terus gue liat Arya marah-marah terus gue liat lagi motor mereka bertambah lima, gue yakin itu Avengar soalnya motor mereka gak di situ biasanya diletak," jelas Trols membuat Arga sedikit berfikir. Ia akan lebih ketat lagi menjaga Asveragos sekarang.

☠ ☠ ☠

Arga tengah berjalan santai melewati parkiran SMA Galaxy. Tepat di lorong kelas 10 yang ada di bawah, ia bertemu dangan Vesya yang sepertinya sahabis dari kamar mandi. Dengan senyum gembira Vesya mendekat ke Arga, namun Arga hanya menatap Vesya dengan tatapan dingin dan jutek.

"Hai Argaa," sapa Vesya tersenyum lebar, Arga tak mempedulikan itu, ia hanya melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam kelas.

"Arga, kamu kok gitu banget sih sama aku? Aku kan cuka nyapa, sapa balik dong," lanjut Vesya mengahalan jalan Arga membuat Arga mendengus kesal, lagi-lagi ia harus berurusan dengan cewek.

"Minggir!" seru Arga dengan melangkahkan satu langkah kaki membuat Vesya sedikit terhuyung ke kiri karena Arga sedikit menabraknya.

"Eh Arga, jangan dong, sebantar doang kok, Aku mau bicara," halang Vesya lalu Arga berhenti agar Vesya tak menggganggu jalannya lagi, lagipula jika ia mendengar ia tak akan peduli juga.

"Kamu gak boleh deket Aurora lagi! Aku gak suka sama cewek caper itu, pokoknya kamu cuma boleh deket sama aku!" seru Vesya membuat Arga mengerutkan kening kebingungan, Vesya siapa dia?

"Lo siapa gue? Aurora bukan caper! Lo yang caper!" balas Arga lalu ia melanjutkan langkahnya tegas. Vesya yang mendenger itu, menghentak-hentakkan kakinya kesal. Karena Aurora ia tak bisa menggoda Arga lagi, karena Arga selalu menghindar. Walau dulu juga begitu siih.

☠ ☠ ☠

Di pohon besar yang ada di balakang sekolah, tepat sekarang Vesya, Arya, dan Arnold berada. Mereka janjian bertamu di sini saat jam istirahat pertama, dan mereka sudah berkumpul sekarang.

"Ngapain sih ajak gue?" tanya Vesya malas, ia mengarah ketempat duduk, dan melangkah mendekat ke bangku itu, lalu ia menduduki bangku itu dengan wajah malas.

"Gue tau lo gak suka Aurora," balas Arnold membuat Vesya kebingungan.

"Ya, terus?" ujar Vesya singkat, ia masih metap malas karena tujuannya kesini belum jelas adanya.

ARGALA -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang