part 21, masa lalu mereka ☠

3.8K 414 139
                                    

haii
absenn sini pake nama haluan kalian HAHAHA

they called me boon, thats what i like-☆

uwwuu selamat membacaaa

~~~
"Sekuat apapun semesta memisahkan, namun jika hati memilih untuk tetap bertahan, percayalah semuanya pasti akan kembali dipersatukan, perihal badai yang selalu datang untuk memisahkan, itu hanyalah sebuah tantangan."
~~~

"Lo gapapa?" tanya Arga dengan Aurora yang sedang terduduk di lantai kotor itu. Aurora sangat lemah, karena tadi kepalanya kejatuhan sapu oleh orang iseng, masih kuat Aurora tidak pingsan.

"Pusing Arga," keluh Aurora memijit pelan kepalanya, ia menyandarkan tubuhnya ke Arga yang sedang berjongkok untuk melihat keadaan gadis itu.

"Ini kenapa?" tanya Arga lagi, ia menunjuk luka yang menyebabkan benjol yang ada di kepala Aurora.

"Kena sapu tadi," balas Aurora sejujurnya ia memejamkan matanya, Arga melihat Aurora dengan khawatir.

Arga mengangkat Aurora dari duduk, lalu ia menggendong Aurora ala-ala bridal style. Membawa Aurora untuk pergi ke UKS dan mengubati lukanya di sana.

Melihat Arga yang menggendong Aurora membuat murid-murid menyoraki mereka. Ada yang suka dan ada juga yang tak suka. Malah ada yang iri juga, karena bisa digendong oleh Arga.

"ARGA GENDONG GUE DONG."

"APASI GAK COCOK."

"ARGA GANTENG BANGET."

"GUE SEDANG MIKIRIN YANG DI POSISI AURORA SEKARANG ITU GUE."

"CEWEK CAPERR."

Arga tak mempedulikan teriakan ciwi-ciwi SMA Galaxy itu, ia hanya fokus kepada Aurora agar gadis itu baik-baik saja. Sesampainya di UKS dengan perlahan Arga meletakkan Aurora di bankar UKS, lalu cowok itu mengambil p3k di lemari yang sudah disediakan di UKS.

Arga mengambil alkohol untuk membersihkan luka itu, lalu ia menambalkannya dengan hansaplast. Rambut Aurora berantakan sekarang, Arga sedikit merapikan rambut gadis cantik itu.

"Makasih ya Arga," ucap Aurora tersenyum manis ke arah Arga. Lalu Arga mengengguk kecil dan mengambilkan minum untuk gadis itu.

"Minum," titah Arga menyodorkan galas berisi air kepada Aurora. Aurora mengambil minum itu lalu menegukkan sehingga tersisa setengah.

"AURORA, MAAP YA TELAT KAMI, SOALNYA TADI BUK BARIZA MARAH KARENA DI MIG, KAMI BAWA-BAWA NAMA BUK BARIZA," teriak seorang cewek dengan histerisnya, siapa lagi jika bukan Grizell yang selalu histeris.

"Gapapa kok, gue udah diobatin Arga," ujar Aurora membuat Letta menyipitkan matanya ke arah Arga, melihat benar-benar ke arah Arga.

"Gak lo apa-apain kan Aurora!?" kata Letta sinis dengan Arga.

"Gak," balas Arga singkat, lalu cowok itu pergi. Sebelum pergi ia melepaskan jaketnya lalu ia memberikan jaket itu kepada Aurora dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

"HEI ARGAA, POKOKNYA LO HARUS PULANG BERENG AURORA," kata Grizell membuat Arga hanya berdeham singkat. "Hm." Lalu cowok itu pergi meningglkan UKS yang sudah berisi empat orang cewek itu.

ARGALA -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang