hai hai haii
baikkan kabarnya readers Argala?
kangen sama mereka atau sama boon?
okeyy langsung cap cuss baca ajaaa yaww
happy reading semuaa
~~~
Hari ini, tepat di hari Minggu, Arga bisa pulang dari rumah sakit. Kakeknya menyuruhnya untuk tidak tinggal sendiri dulu di rumahnya sendiri. Kakeknya lagi-lagi menyuruh Arga untuk tinggal bersama di rumah Kakeknya juga dengan Arya.
Arga terbaring di kasurnya yang empuk. Kamar ini tempatnya tidur bersama Abangnya dulu, namun sekarang bertemu saja ogah-ogahan. Seketika kepala Arga pusing mengingat kamar ini, Arga meremas kasar rambutnya karena ini adalah sakit kepala yang luar biasa yang pernah Arga rasakan.
Brakk...
Terbukalah pintu kamar itu dengan kuat juga keras, Kakeknya lah yang telah membukanya, Arga melihat Ravendra-Kakeknya yang wajahnya sedang merah padam, sebentar lagi lelaki paruh baya itu pasti akan meluapkan kemarahannya.Ravendra, kepala dari keluarga Ravendra, itu sebabnya nama Arga memiliki Ravendra di belakangnya, dikarenakan Kakeknyalah yang memberi nama itu karena Kakeknya mau semua keluarga besarnya memiliki nama akhir Ravendra, agar mereka lebih disegani oleh semua orang.
"KAMU MAU MAU JADI PENERUS KAKEK TAPI MALAH SAKIT-SAKITAN BEGINI!" seru Kakeknya membuat Arga terkejut bukan main, ia tak bisa mengubris perkataan Kakeknya sekarang, karena ia sedang kesakitan di bagian kepalanya.
"UDAH KAKEK BILANG JANGAN IKUT GENG ABAL-ABALAN ITU!" lanjut Ravendra lagi dengan urat leher terlihat sangat jelas. Wajah lelaki tua itu sangat merah. Dan baru kali ini Arga dimarahi seperti ini olah Kakeknya.
"GENG ITU TIDAK SAMA SEKALI BERGUNA!" ujar Ravendra lagi membuat Arga memejamkan matanya malas, jika sudah membahas tentang Asveragos pasti Kakeknya menyuruh Arga untuk keluar dari geng itu, atau dibubarkan.
"PADAHAL KAKEK SUDAH PERCAYA SAMA KAMU ARGA, KAKEK PERCAYA SAMA KAMU JIKA GENG ITU BUBAR! TAPI APA? KAMU TELAH BERBOHONG!"
"Asveragos bukan geng abal-abalan Kek. Arga gak bohong, memang Asveragos pernah bubar, tapi udah balik lagi Kek," balas Arga lemas, ia memaksa dirinya untuk membuka suara karena keluarga kesayangannya-Asveragos, dihina oleh Kakeknya sendiri.
"BUKAN GENG ABAL-ABAL KATA KAMU? GAK ADA YANG BISA DI AMBIL DARI GENG TIDAK BENAR ITU!" sambung Kakeknya lagi, tangan kekarnya memukul keras meja belajar kamar Arga.
"APA GENG ITU BISA MENERUSKAN USAHA KAKEK? TIDAK BISA! JADI KAKEK MAU GENG ITU BUBAR ATAU KAMU KELUAR DARI GENG GAK BENER ITU!" teriak Ravendra lagi dengan sangat lantang juga tegas, Arga lalu berusaha berdiri dan mendekat ke kakeknya.
"Gak akan pernah! Asveragos cuma satu-satunya yang Arga punya, kalau di rumah Arga gak punya siapa-siapa!" jelas Arga dengan menebalkan setiap kata dari mulutnya, cowok itu lalu menyambar kunci dan jaket Asveragosnya yang ada di meja untuk ia pakai dan pergi dari rumah yang ia anggap sebagai penjara ini.
"ARGA!" panggil Ravendra tegas membuat Arga memberhentikan langkahnya. Sangat terlihat jika Ravendra sangat emosi sekarang.
"KAMU ADALAH CUCU KESAYANGAN KAKEK! DARI KAMU KECIL KAKEK SELALU PERCAYA JIKA KAMU AKAN BISA MENERUSKAN USAHA KAKEK! TAPI SEKARANG, INI YANG KAMU BERIKAN UNTUK KAKEK!?" seru Ravendra dengan tegas, namun Arga masih saja diam. Kakeknya sangatlah keras kepala, jadi mana bisa Arga melawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALA -END-
Teen FictionArgala Ravendra, seorang cowok dengan pesona selangit, alis tebal dengan mata tajam bernetra hijau, bibir penuh berwarna pink alami, hidung mancung dengan dagu yang terukir tajam. Siapapun itu tidak ada yang bisa menolak pesona sang Argala Ravendra...