holaa holaaa gimana kabarnyaa?
they called me boon, thats what i like-☆
langsung baca aja yaa uda males minta komen mulu, tapi gak ada yang komen
btw sorry yaa baru update sekarang hehe, aku lupa aku punya kehidupan di wp jadi ya gitu lah wkkwk
selamat membaca
☠ ☠ ☠
Tidak terlalu lama Arga menunggu, Aurora sudah menampakkan batang hidungnya di tempat yang Arga minta. Dengan senyum kecil yang mungkin tidak terlihat Arga menatap Aurora yang mulai mendekatinya.
"Kenapa Ga?" tanya Aurora sambil berdiri di samping cowok itu. Namun mereka tidak berhadapan, mereka hanya menatap langit dari atas jembatan.
"Liat bulannya," titah Arga membuat Aurora langsung menurutinya. Cewek itu melihat ke langit terlihat bulan yang tidak bulat sempurna.
"Iya cantik, terang lagi," ucap Aurora sambil terus melihat bulan itu.
"BTW kenapa kamu suruh ke sini malam-malam? Kalau sampe Pak Bambang tau abis kita kena marah," tanya Aurora membuat arga terkekh pelan.
"Kalau kena marah Pak Bambang, gue ntar yang tanggung jawab," jawab Arga.
"Alah iya pula tuuu," goda Aurora dengan tertawa kecil.
"Gue mau kasih mainan kunci beruang kutup yang lo kasib dulu waktu di kantin sekolah," kata Arga membuat Aurora bingung, gadis itu sudah lupa jika ia pernah memberikan Arga sebuah mainan kunci berbentuk beruang kutup yang dia berikan di kantin itu.
"Mainan kunci yang mana? Sumpah aku lupa."
Tanpa sepatah kata apapun dari Arga, Arga memberikan langsung mainan kunci itu kepada Aurora dan Aurora langsung mengambilnya dengan kerutan kecil.
"Kok dikembalikan?" tanya Aurora bingung.
Arga tidak menjawab pertanyaan Aurora, ia langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, Aurora mendengus kesal, bisa-bisanya Arga mengembalikan gantungan kunci itu lalu langsung pergi begitu saja.
"Aneh banget tu orang ya, malem-malem buat kerja gue aja keluar rumah, jalan ke sini itu butuh effort, kalau tau gue ni cowok cuma pengen ngasih ini ke gue, gabakal mau gue ke sini," kesal Aurora bete, lalu ia berjalan dengan kesal untuk masuk kembali ke rumahnya.
Saat gadis itu tengah berjalan, ia merasa ada yang mengikutinya dari belakang, tentu saja ia takut dan merinding, karena ini kan malam, malah dia jalan sendiri lagi.
Aurora melihat ke belakang, tidak ada siapa-siapa rupanya, Aurora kembali menjutkan lagkahnya, namun ia kembali merasa ada yang mengikutinya. "Siapa lo?" ucap Aurora.
Tidak ada yang menjawab pertanyaan Aurora, Aurora melihat di samping pohon ada yang memakai baju putih, tapi bukan hantu yang memakai daster putih, namun orang yang memakai jaket putih. Aurora langsung mendekat karna menasaran, ia tak takut, karena ada sedikit penerangan dari lampu jalan.
"Loh, Arga kamu ngapain di sini, tadi bukannya kamu udah pergi duluan, terus kok di sini, ngapa kamu? Abis diculik gendoruwo?" ucap Aurora lalu Arga langsung menutup mulut Aurora menggunakan tangannya.
"Apasi, lepas woi," desis Aurora sambil mencoba melepaskan tangan Arga dari mulutnya.
"Diem, ada Pak Bambang, nanti kita kena hukum lagi keluar malem-malem," kata Arga sambil menunjuk Pak Bambang, yang sedang jaga malam.
Aurora melihat Pak Bambang yang tengah berjalan debgan mata yang mengerikan, seperti mencari mangsa. Pak Bambang jaga malam untuk memastikan tidak ada murid yang keluar malam, dan memastikan murid sudah pada tidur semuanya.
"Itu Pak Bambang gabakal hilang tu dari sana, udah tau Pak Bambang orangnya ga percayaan, mana percaya dia muridnya bener udah masuk semua ke rumah. Jadi sampai kapan kita di sini terus, malah banyak banget nyamuk," ucap Aurora sangat benar.
Arga hanya diam tidak menjawab Aurora, Aurora benar, Pak Bambang tidak akan pergi dari sana, wakau dia akan oergi namun itu akan lama, jadi mereka berdua terpaksa harus tersiksa di sini dulu menjadi santapan makan malam nyamuk-nyamuk.
"Karna kamu ni Ga, aku mau tidur malah kamu ajak keluar, malah cuma pengen kembalikan ini," ucap Aurora menyalahkan Arga sambil menu jukkan mainna kunci beruang yang masih ada di tangannya.
"Diem dulu," jawab Arga singkat.
Aurora diam saja, dia mengambil napas pasrah, yaudah lah, jalanin aja dulu kalau di terobos keluar juga dari sini yang ada kena hukum Pak Bambang.
"Gue sebenernya mau bicara, tapi keknya gak bisa sekarang," kata Arga memecah keheningan.
"Bicara apa? Harus sekarang! Karna aku penasaran."
"Udah gue bilang gabisa sekarang."
"Tapi harus sekarang bilangnya, atau aku nanti teriak ni biar kena kita kena hukum sama Pak Bambang, aku gapapa tu kena hukum, palingan cuma disuruh bantu" doang besok waktu mau pulang," kata Aurora menantang.
"Ck, jangan."
"Makanya bilang sekarang," ucap Aurora tersenyum.
"Gue suka sama lo, mau jadi pacar gue?" Pertanyaan Arga membuat Aurora terkejut, ini sebuah kedian yang tak bisa dipercaya, Aurora tentu sengat senang, ini bukan mimpi karna dia merasakan gatal karna nyamuk yang menggigitnya, Aurora tersenyum mendengar itu, sedangkan Arga, cowok itu masih dengan wajah dinginnya, namuan terlihat sedikit ragu.
"Aku gak salah denger? kamu nembak aku Arga?" Tanya Aurora tak percaya.
"Gue gatau cara romantis, maaf gue nembak di tempat nyamuk gini," jawab Arga merasa bersalah.
"Gapapa sumpah Arga, gapapa mau kamu tembak di got juga gapapa. Aku mau jadi pacar kamu," kata Aurora tersenyum gembira, akhirnya penantiannya sudah tercapai, Arga menembaknya.
"Oke."
"Lah oke doang? Jadi gimana?" ucap Aurora menajwab ucapan singkat Arga barusan, masa jawabannya cuma oke doang.
"Yaudah gitu aja. Sekarang mending balik, Pak Bambang udah pergi," jawab Arga membuat Aurora mendengus kesal.
"Ya," ucap Auora singkat lalu langsung pergi.
"Gue anter."
Aurora keget, ia sangat senang malam ini, Arga sudah menjadi pacarnya, dan menembak bukan dia, tapi Arga, dan sekarang dia diantarkan Arga ke rumahnya.
☠ ☠ ☠
HALOOO udah lama bett ya gak up HAHAHAHA udah berapa tahun ya😁
masih pada nungguin argala gasiii? jujur aju udah lama pengen up, tapi aku bingung sama part ini, udah beberapa kali ganti aku nih, keliatan alay la, keliatan freak lah, dan semoga yang ini agak kerenan lah ya, jujur aku gabisa buat arga seromantis itu, karna ya aku memang buat karakter arga gituu
sebentar lagi mau lebaran nihh, semoga waktu lebaran aku bisa up yaa, sampai part 47 lebih banyak pembacanya dari part 46 HAHAHA karna diliat liat terus ya argala udah up atau belum? oke jangan pede lah ya
maaf kalau ada kata kata yang salah, semoga kalian puas sama part ini, dan kita ketemu kembali di part selanjutnyaa, dan semua aku juga bisa up cerita yang lainn karna udah numpak yaa
sorry ya typo semuanya karna aku nulisnya malem banget ini, kurang konsen jadinya
jangan lupa follow ig aku ya @/rarahmuyyy
tiktok aku juga buat liat spoiler cerita akuu
makasi semuanyaa semoga puasanya lancar smapai akhir dan thrnya banyak yaa biar bisa co shopee HAHAHAHA
see youu babay😘
1075 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALA -END-
Teen FictionArgala Ravendra, seorang cowok dengan pesona selangit, alis tebal dengan mata tajam bernetra hijau, bibir penuh berwarna pink alami, hidung mancung dengan dagu yang terukir tajam. Siapapun itu tidak ada yang bisa menolak pesona sang Argala Ravendra...