haiii baik kan kabar kalian?
jam berapa kalian baca Argala part 40
makin penasaran gak sama Argala?
they called me boon, thats what i like-☆
spam Argala untuk bisa selalu mengingat Argala
tiggalkan barang berharga kalian di sini, yaitu berupa vote dan komen yang banyak
okeyy happy readingg
~~~
"Apa disaat ini kamu tak akan mematahkan perasaan ku lagi?"
~~~Aurora tengah berjalan melewati koridor kelas 11. Cewek cantik itu menggerai rambutnya sehingga parasnya semakin menawan, juga bando biru yang ia pakai agar ponynya tidak menggangu pandangannya. Baru kali ini Aurora memakai bando di sekolah, ini di sebabkan bando itu baru Abangnya belikan karena melihat benda itu di mall kemarin.
Langkah kaki cewek itu terhenti karena seseorang tengah berjalan santai di sebelahnya, langkah mereka sejajar. Aurora melihat cowok itu yang ikut juga berhenti dan ikut menatap gadis cantik di sebelahnya.
"Arga, kamu udah sembuh? Oiya udah sarapan belum? Kalau belum sarapan dulu. Pasti belum minum obat juga kan? Minum dulu obatnya Arga," kata Aurora tersenyum lebar melihat cowok yang ia sukai sedang berdiri di hadapannya sekarang.
"Nanti aja," ujar Arga namun cowok itu tidak seperti biasanya, biasanya cowok itu tak sama sekali menjawab, malah Arga langsung pergi meninggalkan Aurora, tapi sekarang Arga tidak melakukan itu. Apa mungkin pikirannya berubah akibat benturan keras yang mengenai kepalanya?
"Gak boleh nanti-nanti, ntar kamu malah tambah sakit Arga, aku gak mau kamu sakit. Ini makan bekal aku aja, Bunda buat nasi goreng tapi aku udah sarapan, ini jadinya buat kamu aja." Aurora menyodorkan kotak bekal berwarna biru dari tasnya kepada Arga. Arga menerima itu dengan anteng.
"Lucu," ucap Arga yang matanya mengerah kepada Aurora dengan senyum memabukkan miliknya, Aurora sempat dibuat kebingungan olehnya.
"Apa? Siapa? Gimana?" tanya Aurora bingung, ia tidak tau apa yang Arga sebut lucu itu, bisa jadi ia menyebut kotak bekal Aurora yang lucu karena bergambar buruang kutub. Atau Arga menyebut ia lucu? Tapi mana mungkin.
"Bando lo, kotak bekalnya juga," ujar Arga membuat Aurora mendengus kesal. Ia kira ialah yang lucu, namun pikirnya salah. Lagipula mana mungkin Arga mengatakannya lucu.
"Lo juga lucu kalau lagi ngambek," lanjut Arga lalu cowok itu langsung pergi membawa kotak bekal di tangannya, meninggalkan Aurora yang sedang membeku karena ia tak menyangka jika Arga mengatakan jika ia lucu.
Jantung Aurora berdetak sangat kencang, tubuhnya membeku, panas dingin karena ia sangat deg-degan ada di dekat Arga. Namun perasaan itu hilang saat bel masuk telah berbunyi dan Aurora masih berdiri di koridor kelas 11.
☠ ☠ ☠
Anak-anak inti Asveragos tengah berkumpul di kantin paling pojok sekarang, biasanya sih hanya RADJA saja yang ada di meja itu, Trols dan Grandy tidak ada karena mereka selalu ingin mengahabiskan waktu iastirahat di kelas saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALA -END-
Genç KurguArgala Ravendra, seorang cowok dengan pesona selangit, alis tebal dengan mata tajam bernetra hijau, bibir penuh berwarna pink alami, hidung mancung dengan dagu yang terukir tajam. Siapapun itu tidak ada yang bisa menolak pesona sang Argala Ravendra...