haiii hai haii
gimana kabarnya? sehat kann?
spam komennyaa ayoo
they called me boon, thats what i like-☆
happy readinggg
~~~
"Aku akan selalu berusaha mendapatkanmu, meski kamu selalu mencampakkanku layaknya sampah."
~~~"Kenapa Ga?" tanya Angkasa saat mareka sudah berkumpul di kamar Arga.
"Tentang buku Asveragos. Apa kita bakal diem mulu sampai sekarang? Kenapa gak kita balik aja? Soal anggota yang udah gak percaya lagi dengan Asveragos, itu bisa gue urus," jawab Arga to the point. Regan diam memikirkan jawaban dari itu, tak semudah itu mengambalikan kepercayaan orang lain bukan?
"Gak mudah Ga, lo udah dituduh bunuh Adik Vergan, dan anggota kita malah mudahnya percaya, karena emang lo doang yang ada di empat itu," ujar Regan dengan otak pintar, jawaban itu membuat Arga terdiam mencari jalan untuk hal itu.
"Itu yang harus gue cari sekarang," jawab Arga beranjak jadi duduknya, ia mendekati lemari dan mencari-cari sesuatu di sana.
Kamera, satu benda yang dapat membuktikan semuanya, Arga mengambil kamera itu dan melepaskan kartu memorinya dan meletakkan di dalam flashdisk lalu mencolokkan flashdisk itu ke laptop berlogo apel milik cowok itu.
Arga mendapatkan video saat itu, cowok itu mulai memutar video itu. Terlihat dia dan adik Vergan di sana, seorang cewek tengah tergeletak dengan darah di bagian kepala, sepertinya orang itu tidak lagi bernafas.
Arga melihat wajah cewek itu, sepertinya ia kenal dengan cewek itu, Adiknya Vergan, Azira. Disaat itu juga seseorang datang dengan perasaan cemas, Vergan lah yang telah datang. Di saat itu lah perkelahian dimilai oleh Vergan, karena pikir Vergan Arga lah yang membunuh Adiknya.
Vergan, ketua dari geng motor yang menjadi sahabat Asveragos, Avengar. Antar dua geng yang sangat akrab, malah menganggap anggota Asveragos juga anggota Avengar. Namun kepercayaan itu hilang karena Vergan salah paham dengan Adiknya yang telah dibunuh oleh Arga.
Hal itu yang membuat Asverogos bubar karena anggota Asveragos tak percaya lagi dengan Arga. Tapi semua masalah ini bisa kan diselesaikan dengan mencari bukti? Namun mereka sudah benar-benar tidak percaya lagi.
Ada seseorang yamg telah meng adu domba Asveragos dan Avengar.
"Selama ini ada bukti kenapa lo gak keluar gan Ga?" tanya Angkasa kepada Arga.
"Gue baru pingin keluarkan sekarang. Waktu itu Vergan yang datang langsung main hakim sendiri. Semua itu gak Vergan masalahkan langsung ke polisi karena dia masih baik ke gue. Tapi dia kecewa sama gue, cuma itu," balas Arga sejujurnya. Vergan memang ia tak mau melaporkan Arga ke polisi, karena sekenal Vergan ke Arga, Arga tak mungkin membunuh Azira. Sekarang Vergan hanya bingung.
"Kasih video itu ke Vergan," sahut Jordan memberi saran, sempat Arga berfikir dulu untuk membuktikan semuanya.
"Gak usah, gue pingin kasih video ini, sampai gue nemu semua bukti siapa yang bunuh Azira."
☠ ☠ ☠
Bel pulang sekolah sudah berbunyi semenjak lima menit yang lalu, Aurora sangat tergesa-gesa karena hari ini Papanya yang menjemputnya, ia tidak mau Papanya menunggu lama, dan juga ia sudah kangen sama Papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALA -END-
Teen FictionArgala Ravendra, seorang cowok dengan pesona selangit, alis tebal dengan mata tajam bernetra hijau, bibir penuh berwarna pink alami, hidung mancung dengan dagu yang terukir tajam. Siapapun itu tidak ada yang bisa menolak pesona sang Argala Ravendra...