haii kembali lagii
silahkan tinggalkan komen berharga kalian di setiap paragraph Argala part 28
they called me boon, thats what i like-☆
happy reading
~~~
"Dia yang hebat adalah dia yang berusaha memperbaiki tingkah lakunya menjadi lebih baik dari yang kemarin."
~~~Arga keluar dari kamarnya dan langsung menemui Aurora yang sedang duduk di sofa empuk yang ada di ruang tamu. Melihat rumah Arga yang berisi barang-barang mewah membuat Aurora gugup sendiri, padahal rumahnya tidak kalah mewah.
Suara dehaman cowok membuat Aurora melihat ke arah sumber suara, terlihat Arga yang hanya memakai celana boxer dan Arga memperlihatkan perut six packnya. Dengan spontan Aurora langsung menutup matanya yang suci ini dengan kedua tangannya.
gitu lah tapi, itu gak di rumah si tapi ya gitu lah B-)
"Lo apa-apaan sii, pake baju depan gue!" kata Aurora yang masih menutup matanya, sedikit panik karena pikirannya berisi tentang macam-macam.
"Rumah gue terserah gue," ujar Arga lalu ia duduk di samping Aurora sambil tersenyum tipis, sangat amat tipis, mungkin tidak terlihat.
"Tapi kan ada gue, gue cewek," sahut Aurora lagi dengan tangannya masi menutup mata.
"Kenapa lo? Tergoda?" tanya Arga memegang kedua tangan Aurora dan menurunkannya. Dengan cepat Aurora memejamkan matanya.
"Takut banget lo." Arga melepaskan tangan Aurora dan melihat kearah depan.
"Iya dong takut, ntar lo-" Perkataan Aurora terhenti karena Arga memotongnya. "Gue ga tergoda kali sama lo," potong Arga membuat Aurora mengendus kesal.
"Udah deh, ngapain juga gue di sini, ga penting juga kan," ucap Aurora lalu bangun dari duduknya, dan mengarahkn kakinya ke arah pintu rumah Arga, berniat ingin keluar dari sini.
"Pulang pake apa? Hm?" tanya Arga membuat Aurora berhenti. "Pake ojek online dong, atau gue bisa nelfon supir gue biar jemput gue di sini," jawab Aurora lalu lanjut berjalan.
Arga menarik tangan Aurora membuat Aurora tersentak. "Lo makan di rumah gue dulu," kata Arga lalu Aurora mengerutkan keningnya tak mengerti.
"Apaan si, ntar bunda gue nyariin!" seru Aurora sebagai alasan tidak mau.
"Hp?" tanya Arga lalu Aurora memberikan hpnya dengan bingung. Dengan cepat Arga mengambil ponsel Aurora yang sudah di buka oleh pemiliknya.
Arga menelfon bunda Aurora, dengan tatapan bingung Aurora melihat cowok itu, juga pertanyaan mengapa Arga itu aneh banget?
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALA -END-
Roman pour AdolescentsArgala Ravendra, seorang cowok dengan pesona selangit, alis tebal dengan mata tajam bernetra hijau, bibir penuh berwarna pink alami, hidung mancung dengan dagu yang terukir tajam. Siapapun itu tidak ada yang bisa menolak pesona sang Argala Ravendra...