haii semuaa balik lagi sama Argala, hari ini update 2 part sekaligus yaa😎
ini aku ngebut buat end yaaa, biar gak lama" kalian nunggu aku buat up, jadi maklum kata"nya udah lumayan bosan dan gak semenarik dulu hehehe
semoga tetep stay ya kalian baca argala
happy reading!!
☠ ☠ ☠
Malam hari yang terluhat tenang, Arga sekarang berada di rumah kakeknya karena kakeknya menyuruh ia dan Abangnya untuk berkumpul. Mereka hanya ber-4 dengan keneknya. Sekarang Arga berada di balkon kamarnya sambil melihat langit malam yang keliatannya indah.
Arga memfoto langit itu lalu mengirimnya kepada Aurora, ia tau Aurora suka sekali langit yang indah.
Ketukan pintu sudah terdengar, itu sudah jelas Ravendra kakeknya yang mengetuknya. Tanpa menunda dan agar cepat selesai lalu Arga pulang kerumahnya sendiri, Arga langsung keluar lalu mengikuti Ravendra menuruni tangga.
Terlihat dari lantai atas Arya sudah duduk duluan di sofa ruang tamu, di meja itu terlihat plastik-plastik kecil berisi obat-obatan terlarang. Arga sudah bisa menebak, Arya kedapatan lagi oleh Ravendra, pantasan Arga dari tadi melihat Ravendra dengan wajah yang marah.
"Kalian pasti sudah tau! Kenapa Kekek suruh kalian untuk ke sini," ucap Ravendra setelah Arga duduk di samping Arya.
"Ya, Kakek kemarin datang ke rumah Arya, Arya tidak ada di rumah, Kakek dipersilahkan masuk sama satpamnya. Dan kakek masuk ke kamar Arya lalu membuka laci meja dan Kakek menemukan ini," ucap Ravendra sambil mengembil obat itu dengan tatapan tajam ke Arya.
"Arya! Kamu sudah Kakek peringati sebelumnya! Kakek suruh kamu jangan pakai ini lagi! Kamu malah membangkang dan memakainya lagi, keterlaluan kamu Arya! Kakek tidak akan memaafkan kamu kali ini. Kakek akan memenjarakan kamu Arya!" tegas Revendra membuat kepala Arya terangkat, ia menatap Ravendra dengan penuh benci.
"EMANG APA SALAHNYA GUE PAKAI ITU?!" balas Arya kasar, ia berdiri dangan nafas yang mulai tidak teratur. Suara besar Arya memancing emosi Ravendra karena Arya telah melawannya.
"TENTU SALAH! INI BENDA MERUSAK, TIDAK BERGUNA! KAMU MALAH PAKAI, ITU AKAN MERUSAK KAMU!" balas Ravendra dengan nada tinggi dan penuh kemarahan. Sedangkan Arga dia masih menunduk dan ia tidak mau ikut campur, ia sudah lelah dengan Abangnya sendiri.
"GUE UDAH RUSAK, GUE EMAMG GA BERGUNA," balas Arya dengan wajah yang merah pendam.
Arga yang mendengar itu langsung berdiri dan membuat mata kebencian Arya mengarah padanya. "Bang, lo aslinya berguna bang kalau lo ga ngelakuin hal-hal bodoh," ucap Arga membuat Arya terdiam.
"Kalau lo gak ngebantah, lo ga bakal jadi kayak gini sekarang bang," lanjut Arga lagi.
"IYA! LO YANG TERBAIK, LO CUMA BISA KASIH GUE KATA-KATA SOK SUCI LO DOANG, LO JUGA GA GUNA ANJING!" balas Arya dengan emosi, Arga pasrah dia sudah mengatakan kata-katanya untuk Arya, walaupun itu tidak akan merubahnya, setidaknya ia sudah menyampaikanya.
"Arya! Cukup, kakek sudah memanggil polisi dan mereka sudah ada di depan sekarang. Maaf, kakek cuma mau kamu berubah dan menjadi manusia berguna," kata Ravendra dengan mata penuh makna. Ia ingin cucunya menjadi orang yang berguna dan hebat, ia sayang dengan kedua cucunya, namun cucunya sendiri yang tidak pernah menghargainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALA -END-
Fiksi RemajaArgala Ravendra, seorang cowok dengan pesona selangit, alis tebal dengan mata tajam bernetra hijau, bibir penuh berwarna pink alami, hidung mancung dengan dagu yang terukir tajam. Siapapun itu tidak ada yang bisa menolak pesona sang Argala Ravendra...