haii semuaaa balik lagi ke ARGALAA
EHHH GAJADI DEHH UP 2 PART 1 HARI, 3 PART 1 HARI AJA DENGG BIAR CEPET TAMAT🥰😍😜😜😜
follow tiktok aku dongg torpedozzzzz dan obatdukunhalal
komen sama vote yaa, dan selamat membacaa
☠ ☠ ☠
Hari ini Arga mengajak Aurora untuk pergi berkunjung ke markas Asveragos. Arga menjemput Aurora ke rumahnya dan membawanya ke sini. Aurora baru saja datang dan baru ingin masuk sudah terdengar suara Jordan sang penganggu di telinganya.
"EHHH AURORA. WOIII IBU KETU DATANG WOI GELAR TIKAR MERAH CEPAT!" teriak Jordan membuat Aurora menatap ke arah Arga, Jordan hanya bercanda tapi membuat Aurora sedikit malu, dia sekarang dibilang seperti itu karena dia sudah menjadi pacar Arga.
Banyak anak-anak lain yang bersiul-siuk untuk memeriahkan dan mengikuti kata-kata Jordan karena menurut mereka Jordan adalah ketua untuk melakukan hal-hal bodoh.
"PIWITT KEREN GA UDAH ADA CEWEK!"
"YESS GIRLS ASVER!"
Davin dengan cepat mengambil sapu dan menyapu lantai yang akan Aurora injak. Aurora tertawa kecil melihat kelakuan teman-teman Arga.
"Ribut aja kalian, jangan ganggu!" seru Arga membuat Jordan dan Davin patah semangat padahal Jordan dan Davin bersemangat ingin menyambut Aurora, tapi malah Arga mematahkan semangatnya.
"Ck, iya iya, rusakin mood orang aja, yauda sanalah berduaan kalian!" kesal Jordan.
"Tau dah, orang cuma mau nyambut doang," lanjut Davin dan melepaskan sapu dari tangannya dan membuat sapu itu terjatuh.
Davin dan Jordan pun pergi setelah Arga usir, Arga mengajak Aurora duduk di sofa bersama anak-anak lainnya. Tapi tidak ada Jordan dan Davin.
Angkasa datang dengan membaca secangkir kopi ditangannya. "Waduhh ini namanya ratu baru Asveragos, yang ganggu ntar harinya di dunia tinggal beberapa detik," goda Angkasa membuat Arga menoleh ke arahnya.
Aurora tak bisa menahan malunya ada di sini, semua orang menggodanya dengan Arga, senang tapi malu. Apalagi ntar kalau pipi merahnya keluar, tambah malu yang ada.
"Aduhh takutt adekk bwangg," sahut seseorang lagi, itu Jordan, cowok itu kembali dengan rekannya Davin, mereka tak peduli Arga mau marah karena mereka berdua sudah merencakan sesuatu jika Arga marah.
"Argalak jadi cutee ketika bersama sang pacarr, uwuwww," cibir Davin dengan memayungkan bibirnya dan kedua tangan yang iya adu-adukan.
"Berisik! Pergi kalian!" titah Arga dengan kesal, teman-temannya selalu saja mengganggu dan tak pernah membiarkan hidupnya tenang.
"Aurora gitulah Arga sama kami, suka marah-marah, padahal kami ngomong baik-baik, maunya lo putusin aja Ror, daripada lo yang dia marahin," timpal Jordan membuat Arga kesal, Jordan emang sialan.
"Arga biarin aja mereka di sini, biar rame," balas Aurora membuat Arga berdecak pasrah.
Aurora ingin bicara namun ia malu karena Jordan yang lain masih di sini dengan ributnya, Jordan bercicit-cicit tak jelas dengan Davin, ada saja dibahasnya, Aurora juga kadang berbicara dengan mereka. Malah mereka membahas tips kumis hitam ala pak Bambang.
Jordan dan Davin tinggal berdua di ruang itu sekarang yang lain sudah pergi, Aurora dari tadi ikut mereka berbicara, sedangkan Arga dia duduk sambil berpacaran dengan ponselnya. Dan mereka akhirnya lelah juga, mereka berdua memilih untuk memakai mie sekarang dan pergi ke dapur.
Aurora dan Arga hanya berdua di ruang itu sekarang, Aurora memulai topik yang akan ia bicarakan ke Arga. "Arga bonekan kemarin aku suka banget, lembut aku pelukin terus sampe pagi," kata Aurora sambil tersenyum, Arga mendengarnya tersenyum tipis, dia senang karena gadisnya menyukai hadiah yang ia beri.
"Bandonya gimana? Aku belum liat kamu foto pake bando itu," balas Arga mengingatkan Aurora.
"Iya aku lupa kemarin mau foto terus kasih ke kamu, soalnya aku capek banget kemarin, jadi siap bersih-bersih langsung tidur, maaf ya Arga," balas Aurora bersa bersalah.
"Gapapa, aku senang kamu suka apa yang aku kasih."
"Oiya Arga aku bawa iniii," ujar Aueora sambil mengeluarkan barang dari saku celananya, itu adalah meinan kunci yang dulu ia berikan kepada Arga dan dikembalikan Arga saat ia suruh bertemu tengah malam.
"Kamu kenapa balikin ini kemarin? Inikan buat kamu, ini ambil lagi!" titah Aurora mengambil telapak tangan Arga dan menaruh meinan kunci itu tu tengan Arga.
"Jaga baik-baik ya, jangan sampe ilang!" seru Aurora menegaskan.
Arga mengambil kunci motor dari saku celananya, ia menyangkutkan mainan kunci itu ke kunci motornya, Aurora tersenyum senang, dia tak berfikir Arga akan melakukan itu dengan mainan kunci yang ia beri.
"Gabakal ilang kalau gini," ucap Arga tersenyum kepada Aurora. Baru kali ini Aurora melihat Arga tersenyum seperti ini kepadanya, biasanya juga senyum tipis.
"Kamu gamalu apa pakai yang cute-cute gitu ke kunci motor kamu?" tanya Aurora.
"Engga lah, biar orang tau ini dari pacar aku," jawab Arga membuat pipi Aurora merah, Arga semakin suka menggodanya jika sudah begini karena bagi Arga itu lucu banget.
"Gemes deh kalau bulshing," kata Arga sambil menarik pipi Aurora halus.
Wahhh, Arga udah mulai sweet-sweet gajelas, bahaya untuk jantuh Aurora, ini malah kebanyakan detak jantung Aurora jadinya.
"Arga udah deh, jangan godain terus!" seru Aurora kesal, dia tak mau merah di pipinya akan semakin bertambah karena godaan dari Arga.
"Okedeh sayang."
☠ ☠ ☠
hehehe segini dulu yaa gatau lagi mau lanjut apa
lanjut di part selanjutnya aja yaa
see youu
836 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALA -END-
Teen FictionArgala Ravendra, seorang cowok dengan pesona selangit, alis tebal dengan mata tajam bernetra hijau, bibir penuh berwarna pink alami, hidung mancung dengan dagu yang terukir tajam. Siapapun itu tidak ada yang bisa menolak pesona sang Argala Ravendra...