❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞
Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya.
Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster.
Lemme show you the true meaning of family.
Warning ⚠
⚠ OOC!
⚠Beberap...
Serius aku minta maaf ya karena gak update kemaren, lupaaaaaa!! 😭 aku kayak santai santai aja gak inget lagi malming . Semoga dimaafkan :(
Salahin kecoa aeroplane gaes, dia yang ganggu aku sampe gabisa ngetik. Oke, salahin kecoa.
#Musuhkecoa
Oke kepanjangan jadi, ayo lanjut scroll.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunoo dan Jungwon memang dekat sejak di Panti asuhan. Tapi, Sunghoon juga dekat lho dengan Jungwon dirumah.
Masih pagi, dan kebetulan hari itu hari Minggu dimana Heeseung libur bekerja dan rutinitasnya, tidur lebih lama dirumah.
Ya, masih tidur kalau saja suara tertawa yang kencang membuat Papa lima anak itu terbangun dengan terkejut. Kemudian menoleh kesampingnya.
"Lagi lagi? Ha—BFRRTTTTTTT." Dan suara tawa terdengar lagi.
Rupanya, hanya Sunghoon yang sedang bercanda dengan si bungsu, Jungwon. Dengan meniup perutnya yang terbuka dan menghasilkan suara besar yang membuat tawa Jungwon meledak.
"Gi! Agii!! " kata Jungwon, Putra Heeseung yang terakhir itu mulai bisa mengucapkan kata demi kata.
Sunghoon mengangguk, "Oke! Kali ini lebih besall! Ha—BRRRRRRTTT."
Jungwon tertawa dengan kencang, senyumnya lebar sampai matanya menyipit, tangannya terayun-ayun ketika Sunghoon meniup perutnya.
Heeseung tertawa kecil, hiburan di pagi hari, pikirnya. Kapan lagi bisa melihat anak anaknya berinteraksi dengan menggemaskan seperti ini?
"Hoonie dan Uwonie sudah bangun? Kenapa gak bangunin Papa? " tanya Heeseung.
Sunghoon dan Jungwon menoleh bersamaan, "Papa kelihatan tidul nyenyak~ sekali. Jadi Hoonie ndak tega bangunin Papa. "
Jungwon beranjak bangun dan duduk, mendongak pada Papanya, "Paa! Papaaa~! " Ia merangkak dan naik ke Paha Heeseung, memeluk sang ayah dengan tangannya.
Heeseung terkekeh gemas, balas memeluk Jungwon. "Yang lain sudah bangun? "
Sunghoon dengan polos menggeleng, "Tadi Hoonie coba bangunin Jakie Yung, katanya 'uh.. Janan bangunkan Jakie, Jakie mau kebo sepelti Hoonie. ' Memang kebo itu apa Papa? "
"Kebo itu sebutan untuk orang yang sulit dibangunin, Hoonie. Jakie benar, Kebo seperti Hoonie. Iya kan? "
Sunghoon mengerucutkan bibir dan melipat tangan didepan dada, "Hoonie bukan Kebo! Hoonie manusia! Hoonie ndak susah dibangunkan! " protesnya.
