HAI HAI HAI HAI udah malming aja. BTW INI PENDEK :( MAAFKAN.
Seperti kemarin, konflik? Berati skip time hehehe.
Gak kerasa yaa, anak anak udah gede aja 😞
ANW, gatau nih aku bisa update lagi ato engga, abis kuota :(((
Tiga tahun berikutnya ...Sunoo sudah delapan tahun, dan Jungwon sudah enam tahun.
Heeseung rasa, mereka sudah cukup besar untuk tidur bersamanya.
Jadi, di Minggu pagi ini, Heeseung mengajak ke lima putranya ke toko perabotan rumah. Dan bisa ditebak, Ni-ki pun ikut. Putra tetangganya itu sedang dititipkan padanya. Tidak apa, Heeseung tidak keberatan. Malah senang sekali.
"Papa papa! Kita kesini mau beli apa? " Jungwon bertanya. Ia mengayunkan tangannya yang menggenggam tangan Papanya.
Buntelan lucu itu kini telah fasih bicara. Walau mengikuti jejak Sunghoon dengan cadel terhadap huruf R.
Heeseung yang memegangi Jungwon dan Ni-ki menjawab, "Beli kasur untuk Wonie dan Ddeonu."
Sunoo yang berpegangan dengan Jay mendongak, bibirnya membulat, "Ddeonu akan tidur sendiri?"
Jake yang sedang memegang Sunghoon ( lebih tepat disebut menyeret ) menjawab, "Kan Papa bilang untuk Wonie dan Ddeonu. Berarti kalian akan satu kamar," kata Jake lalu menoleh ke belakang pada Sunghoon, "Yak ! Kalau Hoonie terus melihat ke belakang, lebih baik Jake tinggalkan saja!" kesalnya .
Sunghoon berdecak, "Hoonie kan hanya mau lihat-lihat."
Ni-ki iseng bertanya, "Ni-ki boleh beli juga ndak? " tanyanya dengan cengiran di bibirnya.
Heeseung tertawa, "Kalau Ni-ki bawa uang sendiri, boleh boleh saja.
Ia kemudian menatap duo bungsu, "Nanti kalian pilih satu kasur ya. Masing-masing satu lemari, juga meja belajar. "
Jungwon dan Sunoo mengangguk, "Ung!"
Sampai di kawasan dimana banyak ranjang disimpan sebagai contoh, dua bungsu itu memilih ranjang mana yang akan mereka pakai untuk tidur di kamar baru mereka nanti.
Sunoo menepuk sebuah kasur, "Papa! Yang ini boleh? "
Heeseung terkekeh, menggelengkan kepala, "Kamar kalian tidak sebesar kamar Papa, jangan pilih kasur yang sama dengan punya Papa, " jawabnya kala melihat Sunoo memilih ranjang yang sama dengan miliknya.
Kepala Heeseung menoleh, menemukan dua orang anak laki-laki, "Ni-ki, Hoonie. Jangan tiduran di atas kasurnya, ini bukan kasur kalian. Nanti kalian dimarahin, lho. "
Sunghoon langsung berdiri, begitu pula dengan Ni-ki, merapikan sprei yang acak-acakan karena mereka.
Jungwon menarik kemeja ayahnya, "Papa.. Disini kasul olang dewasa semua.. Kasul untuk anak anak ndak ada? " tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Home「TERBIT」
Fanfiction❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞ Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya. Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster. Lemme show you the true meaning of family. Warning ⚠ ⚠ OOC! ⚠Beberap...