Happy birthday uri Ddeonu! Seneng bgt samaan 2 jam sama Sunoo agjshdidhdkd
Pagi hari itu, ya seperti biasa, tak ada yang aneh.
Bangun pagi, gosok gigi, cuci muka, tak mandi.g
Kecuali, hilangnya orang orang didalam rumah. Sejak Sunoo membuka matanya, sang ayah dan Jungwon tak ada di kasur bersamanya.
Saat turun pun, tidak ada siapa-siapa, untungnya lampu rumah tetap menyala dan tak dimatikan. Tapi tetap saja, sendirian di rumah besar seperti itu menakutkan bagi Sunoo.
"Papaa! Yung!!! Woniee! " panggil Sunoo sambil mengecek satu persatu kamar kakaknya dengan tangan membawa boneka Olaf pemberian Sunghoon.
Sunoo duduk di sofa karpet ruang keluarga, bibirnya bergetar menahan tangis, "Umm... Ddeonu-ditinggal... Huwee—"
"SELAMAT ULANG TAHUN DDEONU!!!! " Jake tiba tiba memeluk tubuh Sunoo sampai terbaring di karpet.
Sunghoon dan Jay turun memeluk Sunoo sambil berbaring, "SELAMAT ULANG TAHUN!!!! "
Sementara Jungwon tengah merangkak, kemudian memeluk sambil berbaring di kaki Sunoo dengan santainya, "Mat, lang huun~ "
Jay melihat Heeseung yang menghampiri mereka, "Papa! Papa jangan ikutan! Nanti kami ndak bisa bernafas. "
Heeseung baru mau menjawab sebelum Sunoo tiba tiba menangis, "Huweeeee!! "
Kakak kakaknya langsung duduk kembali dengan panik, "D-ddeonu ndak papa? " tanya Sunghoon.
Sunoo duduk, mengusap air matanya, "D-ddeonu pikil, kalian meninggalkan Ddeonu.. Huweeee.. "
Jungwon duduk, kemudian memeluk erat sang kakak dan mengusap punggungnya, mencontohkan apa yang sering dilakukan Heeseung ketika ia menangis.
Heeseung tersenyum tipis, "Sudah sudah, ini kue mu Ddeonu. "
Sunoo berhenti menangis ketika melihat kue, ia tersenyum lebar dengan mata berbinar.
"Ayo buat pelmintaan! " kata Sunghoon setelah Heeseung menyalakan lilinnya.
Sunoo berpikir, sebelum mengaitkan kedua tangannya dan memejamkan mata.
'Ddeonu ndak paham kenapa haluc buat pelmintaan, tapi Ddeonu belhalap cemoga Papa, Jakie Yung, Hoonie Yung, Jay Yung, dan Wonie akan celalu ada belcama Ddeonu dicini. '
Setelah Sunoo membuka mata, dengan heboh Sunghoon berkata, "Tiup lilinnya!! Tiup lilinnya!! "
Dan Jake segera menghalangi Sunghoon yang hendak meniup lilin di kue ulang tahun Sunoo.
"Huuuuh!! " Sunoo meniup lilinnya dan api pun padam.
Heeseung mengangkat Sunoo dan menggendongnya, "Selamat ulang tahun anak Papa. Jadi anak yang baik ya? Papa sayang Ddeonu. "
Saat itu Jay langsung mengambil sesuatu di kamarnya, kemudian kembali dan menyodorkannya pada Sunoo, "Ddeonu, ini hadiah dari kami semua. "
Sebuah kotak besar berisi set kompor kecil dan oven untuk anak anak.
Hasil dari uang yang dikumpulkan tiga Hyung tertua dari uang jajan yang diberikan Heeseung. Dibeli lewat aplikasi belanja di ponsel Yeonjun dan ya, paket yang ditunggu Jay adalah paket hadiah Sunoo.
Sunoo membulatkan mata, "Telimakacih!!!! "
Dan saat Sunoo membuka hadiahnya, Jungwon tak peduli dan terus mencolek krim di kue ulang tahun Sunoo.
Sudah ya gaes, nanti sabtu aku ga apdet. Itung2 hadiah dari homiest dengan membiarkan aku libur di hari sabtu hehe.Happy birthday Kim Sunoo and, See you homiest !
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Home「TERBIT」
Fanfiction❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞ Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya. Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster. Lemme show you the true meaning of family. Warning ⚠ ⚠ OOC! ⚠Beberap...